Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Khalifah Utsman bin Affan dan "Rekening Abadi Berusia Ribuan Tahun" yang Menginspirasi

Diperbarui: 27 Mei 2019   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khalifah Utsman bin Affan (muslim-channel.com)

Sosok Khalifah Utsman bin Affan

Sosok sahabat Nabi Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, tentu  tidak asing bagi umat Islam di seluruh dunia, selain dikenal sebagai Khalifah  atau pemimpin umat Islam ke-3 yang memimpin dari tahun 644 sampai 656 atau yang terlama dalam catatan sejarah politik Islam. Di jaman kekhalifahan beliau inilah ayat-ayat suci Alquran mulai di kodifikasi atau dibukukan, sehingga kita sering menyebutnya dengan mushaf Utsmani.

Selain itu, beliau juga dikenal sebagai menantu Rasulullah dengan julukan Dzun Nurrain (pemilik dua cahaya), karena pernikahannya secara berturut-turut dengan dua orang putri nabi, Ruqayyah binti Muhammad serta Ummu Kultsum binti Muhammad. 

Diluar itu semua, ternyata ada sosok lain dari Khalifah Utsman bin Affan yang kurang terekspos ke dunia luar, yaitu peran strategisnya sebagai konglomerat muslim, bussinesman ulung yang cerdas dan kaya raya dengan sifat murah hati dan dermawan. Sudah tahu kisahnya? Jangan kemana-mana, simak salah satu kisah inspiratifnya disini!

Sumur Bi'ru Raumah sekarang (Foto : kanzunqalam.com)

Kisah Kecerdasan Khalifah Utsman bin Affan

Pasca hijrah, jumlah pemeluk Islam di Kota Madinah terus bertambah banyak. Selain menjadi modal besar sebagai supporting dalam berdakwah, ternyata kondisi ini memunculkan beberapa permasalahan baru yang cukup serius, khususnya terhadap pemenuhan kebutuhan primer umat Islam Madinah.

Salah satunya yang paling darurat saat itu adalah kebutuhan akan ketersediaan air bersih, apalagi ketika Kota Madinah mengalami krisis air bersih akibat kekeringan yang berkepanjangan. Sementara, satu-satunya sumur air terbesar dan terbaik yang masih menyisakan deposit air di Kota Madinah hanyalah sumur Bi'ru Raumah, milik seorang Yahudi yang tidak mau berbagi air dengan siapapun, kecuali dengan cara jual beli dengan harga yang sangat mahal.


Mendapat laporan perihal masalah ini,  seperti diriwayatkan dalam HR Muslim, Rasulullah akhirnya bersabda

 "Wahai Sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surgaNya Allah Ta'ala"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline