Lihat ke Halaman Asli

kaekaha

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Citarasa Istimewa di Balik Tampilan Sederhana Nasi Itik Gambut

Diperbarui: 5 Desember 2018   02:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesederhanaan Tampilan Nasi Itik Gambut (Foto : @kaekaha)

Don't judge book by its a cover  

Pepatah kuno dari negerinya John Lennon yang secara umum bisa dimaknai jangan menilai segala sesuatu hanya dari yang tampak di depan mata ini, sepertinya cocok untuk menggambarkan realitas salah satu kuliner khas masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan yang dibalik kesederhanaan tampilannya ternyata menyimpan citarasa juara, citarasa istimewa hasil racikan ragam bumbu rempah khas tradisi kuliner Suku Banjar,  yaitu Nasi Itik  Gambut.

Baca Juga : Menikmati Musik Panting & Soto Banjar di Tepian Sungai Martapura Banjarmasin

Selain tampilannya yang memang sangat sederhana, hanya berupa nasi putih dengan lauk olahan itik atau bebek yang dagingnya cukup renyah alias lembut dan tidak alot dengan bumbu masak habang khas Kalimantan Selatan yang bercitarasa cenderung manis gurih mirip bumbu Bali yang suedaaaap (ada juga beberapa warung yang menambahkan sedikit mie goreng untuk variasi), cirikhas kesederhanaan lain yang sering mengecoh "citarasa juara"  Nasi Itik  Gambut adalah fakta unik tempat-tempat masyarakat bisa mendapatkan kuliner yang cocok untuk menu makan berat kapan saja, sarapan pagi, makan siang maupun malam ini.

Salah Satu Sudut Sederhana Kedai Nasi Itik Gambut (Foto : @kaekaha)

Nasi Itik Gambut ini hanya bisa didapatkan di warung-warung atau kedai sederhana dengan meja dan kursi kayu yang tak kalah sederhananya di sekitar Pasar Kindai Limpuar di sebelah kiri dan kanan tepian jalan poros Kalimantan atau tepatnya di Jl. Raya A. Yani Km.13-16, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar., Kalimantan Selatan.

Baca Juga : Romantika Seputar Vermaak Wajah "Pasar Kindai Limpuar" Gambut

Lokasi kawasan ini sangat strategis.  Lokasi ini merupakan lokasi premium di Kalimantan Selatan, sebagai jalur utama transportasi dari Kota Banjarmasin ke Bandar Udara Syamsuddin Noor di Banjarbaru dan Kota Banjarmasin ke komplek Kantor Gubernur di Banjarbaru plus jalur darat satu-satunya yang reperesentatif untuk jalur koneksi antar propinsi di Kalimantan (Kaltara-Kaltim menuju Kalteng-Kalbar atau sebaliknya)  tidak heran jika kawasan ini disebut-sebut sebagai etalase-nya Kalimantan Selatan. 

Kesederhanaan perlengkapan dan layout warung (Foto : @kaekaha)

Bagi anda yang sempat atau pernah berkunjung ke Banjarmasin via Bandara Syamsuddin Noor tentu akan melewati kawasan ini. Jika perjalanan dari Bandara menuju Banjarmasin, maka ambil patokan posisi Pasar Kindai Limpuar yang terletak di sebelah kiri jalan dengan rentang jarak dari Bandara Syamsuddin Noor sekitar 8 km.

Baca Juga : Menikmati Diplomasi Rendang di Daerah Terdampak Bencana Alam

Daerah ini, sebelumnya dikenal sebagai lumbung padi-nya Kalimantan Selatan. Dari lahan sawah di daerah inilah aneka beras Banjar dengan kualitas terbaik seperti siam unus, siam unus mutiara dan yang lainnya dihasilkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline