Lihat ke Halaman Asli

kaekaha

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Jacksen Mudik, Barito Putera Catat Rekor Fantastis di Stadion 17 Mei

Diperbarui: 9 Oktober 2018   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barito Putera VS PSMS Medan (Foto : liga-indonesia.id)


Memasuki pekan ke-24, perhelatan  Gojek Liga 1 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin (Minggu, 7/102018) mempertemukan dua kesebelasan sarat sejarah dalam kancah persepakbolaan tanah air. Tuan rumah Laskar Antasari, julukan dari squad PS. Barito Putera yang sejak tahun 1988 telah malang melintang di kompetisi Galatama bertemu dengan tim Ayam Kinantan alias PSMS Medan yang pada era perserikatan selalu menjadi kuda hitam bagi tim-tim besar lainnya seperti Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar,  Persema Malang dan PSIS Semarang.

Pada laga kandang yang dimulai selepas sholat Isya ini, squad Barito Putera tampil dalam keadaan berduka. Selain karena musibah gempa bumi disusul tsunami dan likuifaksi di SiPa Dongga (Sigi, Palu dan Donggala) yang juga membuat salah satu penjaga gawangnya, Rajiv Abizal yang asli Palu masih belum bisa bergabung dengan tim karena masih berkabung dengan keluarga di Palu, pada laga kali ini Barito Putera juga  tidak didampingi oleh pelatih kepala Jacksen F. Thiago yang pulang kampung ke Rio de Jeneiro untuk menghadiri pemakaman sang ibunda yang meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya. Praktis dalam laga kali ini, dari bench pemain asisten pelatih Yunan Helmi-lah yang mengimandoi anak asuhnya.

Meskipun secara teknis menurut manajer dan tim pelatih tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap strategi permainan dan kekuatan tim di lapangan pertandingan, karena pelatih Jacksen F Thiago jauh-jauh hari sudah mempersiapkan rancangan strategi jitu guna meredam pola permaiann anak-anak asuh Peter Butler.  Kabar baiknya, pulihnya Gavin Kwat Adsit dam Paulo Sitanggang dari cedera yang membekap keduanya, tentu akan semakin memperkuat squad Laskar Antasari.

 

Drama 6 Gol yang Menegangkan

Jalannya pertandingan yang dipayungi mendung hitam di langit Banjarmasin ini berlangsung sangat seru dan sengit. Bahkan tensi yang sangat tinggi di sepanjang pertandingan juga menyebabkan terjadinya beberapa kali insiden ketegangan, termasuk klaim dari pelatih PSMS Medan yang mengaku di perlakukan tidak pantas oleh official Barito Putera di akhir laga.

Meskipun berstatus sebagai tim tamu, pasukan Ayam Kinantan PSMS Medan langsung memeragakan permainan terbuka, langsung menyerang ke jantung pertahanan Barito Putera dan hasilnya  tidak perlu menunggu lama, pada menit ke-6  Shohei Matsunaga mampu mengkonversi umpan Antoni Putro Nugroho yang sempat mengenai bek Barito Rifqi menjadi gol. 


Tidak mau memberi kesempatan PSMS unggul lebih lama, semenit berselang Barito Putera berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukan  Douglas Packer yang menyambut assist Risky Pora dari sisi kanan daerah pertahanan PSMS Medan dan pada menit ke-15, Barito Putera berbalik unggul melalui bomber asingnya Marcel Scramento meneruskan tendangan terukur dari Jajang Sukmara dari dalam kotak pinalti. Sampai turun minum, skor tetap bertahan untuk keunggulan tuan rumah, Barito Putera.

Pada babak kedua, Peter Butler langsung memasukkan amunisi baru Felipe dos Santos Martins menggantikan Legimin Raharjo dan strategi ini terbukti jitu!  pertandingan baru berjalan dua menit atau tepatnya di menit 47, Martins yang baru masuk dan berdiri bebas tanpa kawalan di kotak pinalti  langsung berhasil mencetak gol untuk menyamakan kedudukan  menjadi 2-2, setelah memaksimalkan umpan terukur dari Anthoni Putro Nugroho dari sisi kanan pertahanan Barito Putera.


Setelah kedudukan imbang menjadi 2-2, jual beli serangan diantara kedua tim justeru semakin meningkat. Sehingga pertandingan menjadi sangat menarik untuk dilihat. Tidak perlu waktu lama, tepat di menit 51, Marcel Sacramento kembali membawa Barito Putera unggul menjadi 3-2 melalui gol yang dicetaknya oleh Marcel Sacramento. Skema gol ketiga Barito Putera ini berawal dari sepakan crossing yang dilepaskan oleh Matias Cordoba yang sempat dikontrol oleh pemain PSMS Medan, tapi bola justeru mengarah ke dalam kotak pinalti yang menyebabkan kemelut di depan gawang PSMS Medan. M Rifqi bek sayap Barito yang paling dekat dengan posisi bola mengarahkan bola menuju ke Marcel Sacramento yang berdiri bebas tanpa kawalan pemain PSMS Medan dan dengan tendangan first time pelan akhirnya Marcel Sacramento membobol gawang PSMS untuk kali kedua. Skor berubah menjadi 3-2 untuk Barito Putera.

Pertandingan terus berlanjut dengan tempo yang tetap tinggi. Pada menit ke 66, asa kemenangan Barito Putera akhirnya pupus setelah tendangan keras  Felipe dos Santos Martins yang memantul ke sisi kiri kotak pinalti Barito Putera langsung dicocor oleh Rahmat Hidayat yang berdiri bebas tanpa satupun pengawalan dari pemain-pemain Barito. Gol! Kedudukan kembali imbang 3-3. Meskipun Barito Putera di sisa waktu pertandingan berusaha memasukkan beberapa aminisi baru, termasuk bomber lokal tersubur saati ini  Samsul Arif, tapi hasil imbang ini tetap tidak berubah sampai peluit panjang ditiup oleh wasit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline