Lihat ke Halaman Asli

Kemiskinan (lagi)

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Tatkala melihat kemiskinan, kita lebih sering mengeluarkan sapu tangan dibanding mengeluarkan dompet".. itu yang saya utarakan pada suatu kesempatan Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan di MEP FEB UGM hari ini 02 Agustus 2011... Pada hari ini, kelompok pemateri sedang membawakan topik tentang Kemiskinan dengan sangat jelas dan berapi-api.. Diuraikan banyak sekali tentang kemiskinan. Mulai dari definisi, sampai dengan perdebatan-perdebatan sengit. Diungkap pula tentang Grameen Bank di Bangladesh.. saya sangat tertarik dengan konsep nya Muh Yunus (pencetus Grameen Bank). Fokus utama dalam Grameen Bank adalah pengentasan kemiskinan. Ada 16 ide dasar yang disarankan Grameen Bank bagi kelompok yang peminjam modal di Grameen Bank. Para wanita adalah sasaran Grameen Bank. Dan mereka harus melakukan tindakan2 yang social untuk memperoleh kredit. Mulai dari tanaman yang harus ditanam dihalaman rumah dsb.. Ini lebih terdengar seperti seharusnya CSR lakukan. Pegawai-pegawai Grameen Bank tidak berkantor di gedung-gedung mewah dan berseragam pakai dasi seperti layaknya pegawai Bank.. Mereka "hanya" bercelana jeans.... Ini dilakukan agar tercipta rasa sependeritaan antara Grameen Bank dan masyarakat miskin. (akan dilanjutkan dilain kesempatan)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline