Lihat ke Halaman Asli

Analisis Location Quotient pada Sektor Tanaman Holtikultura di Kecamatan Cempaka

Diperbarui: 13 Oktober 2024   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Holtikultura terbukti merupakan sektor yang paling mampu bertahan dalam deraan krisis moneter yang kita alami beberapa tahun yang lalu. Di saat semua sektor mengalami kontraksi pertumbuhan hingga mengalami pertumbuhan yang negatif, sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penyangga ekonomi nasional. Namun demikian, sektor pertanian tidak mampu menjanjikan kesejahteraan merata kepada masyarakat yang bekerja pada sektor ini, oleh karena itu salah satu yang paling efektif untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan adalah melalui peningkatan mereka yang bekerja di sektor pertanian. Komoditas pertanian subsektor hortikultura adalah suatu komoditas yang bersifat labor intensive dan capital intensive, serta memiliki technology intensive yang lebih daripada lainnya.

Kecamatan Cempaka, yang terletak di wilayah Kalimantan Selatan, memiliki karakteristik geografis dan sosial-ekonomi yang unik. Sebagai kecamatan yang berkembang pesat, penting untuk memahami struktur ekonomi daerah ini, termasuk peranan sektor pertanian dalam perekonomian lokal. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menilai kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian lokal adalah analisis Location Quotient (LQ).

Tabel 1. Location Quotient sektor pertanian holtikultura di Kecamatan Cempaka Tahun 2017- 2021

No

Jenis Tanaman

Location Quotient

Total

2017

2018

2019

2020

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline