Lihat ke Halaman Asli

Buruh PT. Lighton Demo, Wartawan Dilarang Meliput

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buruh PT. Lighton Demo, Wartawan Dilarang Meliput

Tanah Bumbu, SINAR INDONESIA

Enam ratus karyawan PT. Lighton Contractors Indonesia (LIC) yang merupakan perusahaan sub kontraktorPKP2BPT.Wahana Baratama Mining berunjuk rasa di halaman kantor perusahaan tersebut Desa Bukit Baru Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, sejumlah wartawan pun dihalang-halangi untuk melakukan peliputan, Kamis (21/4).

Karyawan perusahaan kontraktor pertambangan terbesar di Tanah Bumbu tersebut menuntut agar pihak perusahaan bersedia meningkatkan kesejahteraan mereka, perbaikan biaya makan, kesehatan, pemukimana serta peningkatan biaya kesehatan yang selama ini dinilai kurang wajar.

Demontrasi damai yang dilakukan karyawan cenderung ditutup-tutupi pihak perusahaan dengan menghalangi awak media melakukan peliputan saat unjuk rasa berlangsung. Kordinator Pengamanan PT LIC Ramadiansyah mencoba mencegat wartawan dan beralasan bahwa kejadian didalam areal pertambangan tidak boleh dibawa keluar.

''Kami tidak mengijinkan saudara saudara karena ada Undang undang No.555, tetang partambangan. Selain itu ini perintah pipmpinan',” ujar Ramadiansyah di depan sejumlah wartawan termasuk wartwan Sinar Indonesia.

Akhirnya sekitar 5 jam kemudian, karyawan yang pada awalnya mengadakan demonstrasi damai di dalam areal pertambangan keluar setelah mengetahui kedatangan wartawan. Di depan awak media, karyawan membacakan tuntutannya.

Supandi selaku ketua SPSI PT LIC dihadapan wartawan mengatakan bahwa tuntutan mereka sebenarnya sudah di layangkan beberapa kali, baik melalui surat maupun melalui perwakilan mereka ke perusahaan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tanah Bumbu namun hingga saat ini tidak ada realisasi.

“Tuntutan karyawan ini sebenarnya sudah disampaikan oleh para karyawan melalui perwakilannya keDisnakertrans dan ke manajemen perusahaan, walaupun ada kesepakatan akan tetapi tidak ada juga pelaksanaannya,” ujar Supardi.

Samsuddin salah satu karyawan dalam orasinya di pintu masuk perusahaan pertambangan tersebut mengancam akan melakukan aksi susulan dengan massa aksi yang lebih banyak apabila pihak perusahaan tidak mengindahkan tuntutan mereka.“Kami akan menurunkansekitardua kali lipat dari sekarang , atau sekitar seribu tujuh ratus karyawan”, ujar Samsudin dalam orasinya.

Dan apabila hal ini tidak juga di perhatikan, maka karyawan PT LIC akan meminta ketegasan Bupati dan DPRD Tanah Bumbu dalam memperjuangkan nasib mereka.

Selama aksi demo damai tersebut berlangsung mendapat kawalan ketat dari pihak kepolisian Polsek Kintap dan Polsek Satui, guna menghindari tindakan anarkis demontran. GW/ODE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline