Lihat ke Halaman Asli

Ketika Generasi Muda Terlarut dengan Kehidupan

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terpaku melihat indahnya malam di sudut kota walaupun kecil, tapi menjadi pusat aktivitas anak muda ketika malam tiba. banyak pedagang kaki lima yang senantiasa menjajakan dagangannya setiap hari di tempat tersebut, banyak yang mereka jual mulai dari makanan ringan, kopi, susu, mei instant, dan rokok. Beberapa kali saya perhatikan dagangan yang paling laku dijual para pedagang itu, ternyata yang paling banyak dicari adalah ROKOK.

Terselip pikiran kenapa anak muda sekarang lebih mementingkan sebatang rokok untuk dihisap dari pada membeli minuman atau makanan yang saya rasa lebih bermanfaat ketimbang rokok, disaat pikiran itu terus ada di dalam hati saya, ketika saya menoleh ke sebelah kanan bukan hanya remaja pria saja yang sudah biasa merokok di tempat umum, tetapi remaja wanita pun sudah biasa merokok di tempat umum.

Memang sih di Negara kita merokok belum menjadi larangan cuman baru jadi himbauan, tapi kenapa rokok yang begitu banyak mengandung zat-zat kimia berbahaya digemari oleh para remaja kita, dan juga bukan untuk remaja pria saja, tapi sekarang sudah mulai merembes ke remaja putri, apa jadinya negara kita saat 5 tahun ke depan, saya rasa perubahan yang sangat drasmatis akan terjadi kalau pemerintah hanya diam terpaku melihat hal-hal seperti ini.

Tapi inilah sebuah kenyataan, sikap pemerintah terhadap rokok sangat tidak fair, menghimbau untuk tidak merokok, tapi disis lain pemerintah malah memberikan dana untuk pengembangan tanaman tembakau. Tembakau makin dikembangkan untuk mendapatkan pemasukan dari daerah, bahkan ada Dana Alokasi Khusus untuk pengembangan tanaman tembakau, disisi lain pemerintah juga mengambar gemborkan program anti tembakau, kalau memang pemerintah serius untuk menangani rokok supaya generasi muda kita sadar akan bahaya rokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline