Lihat ke Halaman Asli

Andini Pratiwi

Generasi Muda Berkarya

Webinar Tempo Media Week "Bentuk Baru Media Massa"

Diperbarui: 6 Juli 2021   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tempo Media Week (TMW) menggelar Webinar dengan topik "Bentuk Baru Media Massa" Webinar ini dilaksanakan pada selasa, 1 Desember 2021 melalui virtual zoom dengan dimoderatori oleh Dheayu Jihan (Jurnalis Tempo) dan menghadirkan empat  pematik diskusi (Narasumber) yaitu 

Haifa Inayah (CEO Catchmeup.id)

Pangeran Siahaan (CEO Asumsi)

Abdul Manan (Ketua Aliansi Jurnalis Independent)

Wahyu Dhyatmika (Pemimpin Redaksi Majalah Tempo)

Haifa Inayah sebaga pembicara pertama memperkenalkan Catchmeup. Catchmeup merupakan email news later service pertama di Indonesia. Modelnya mengirim berita melalui email seperti berita politik, ekonomi dan current affairs. Lebih lanjut ia mengatakan di Catchmeup semua informasi- informasi tersebut dirangkum dan kemudian ditulis dengan bahasa yang menarik dan casual. 

Hingga saat ini subscriber Catchmeup mencapai 500 ribu subscriber dengan open read 40%, mulai dari umur 26- 30 tahun. 

Demi  menarik minat pembaca Cathmeup selalu memperhatikan identitas dan tampilan dalam penyajian berita. 

Pembicara kedua yaitu Pangeran Siahaan memperkenalkan Your Media. Your Media merupakan platform yang mengizinkan audiens untuk berdonasi terhadap sajian konten pilihan mereka. Melalui Your Media audiens dapat menunjukkan apresiasinya dengan memberikan donasi mulai dari 10.000. Adapaun donasi yang dikirim melalui platform ini dapat dilakukan melelui fitur transfer bank dan dompet digital selayaknya e- commerce.

Pembicara ketiga, Wahyu Widiatmika memaparkan terkait kerja dan kolaborasi dalam media. Perubahan mendasar, teknologi digital mengubah secara mendasar cara distribusi jurnalisme, cara jurnalisme berbisnis dan cara cara jurnalisme bekerja. Jika jurnalisme tidak berubsh maka profesi ini akan menjadi tidak relevan dan kehilangan nilainnya untuk publik. Tantangan datang dari media sosial, aggregator, bot reporter dan algoritma mesin pencari yang memungkinkan publik melakukan sendiri fungsi pencari informasi, editing kurasi dan seleksi informasi.

Untung Rugi Kolaborasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline