Masyarakat Indonesia kini hidup di era digital, hampir seluruh aktivitas menyentuh dunia digital, tak dapat dipungkiri pula dengan bertransformasi ke era digital yang serba cepat, instan dan mudah berdampak besar bagi kelangsungan hidup masyarakat. Dengan adanya era digitaltidak serta merta dapat digunakan dengan sembarangan. Era digital perlu dipelajari, dihayati, dan dikonsumsi secara benar sehingga masyarakat "Indonesia Makin Cakap Digital". Hal ini dapat tercapai melalui Literasi Digital.
Bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional (20/05/2021) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Johnny G.Plate bekerjasama dengan Siberkreasi melaksanakan acara Peluncuran Program Literasi Digital Nasional Melalui virtual zoom dengan melibatkan 500 talenta digital maupun luring di Gelora Bung Karno dengan dipandu oleh Indra Herlambang dan Nycta Gina.Acara ini ditayangkan pula di kanal youtube Kemkominfo TV. Acara ini dihadiri pula oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang sekaligus meresmikan peluncuran program tersebut.
Pada acara tersebut dilaksanakan pula talkshow dengan membahas lebih jauh mengenai kecakapan digital. Talkshow ini menghadirkan beberapa Narasumber yaitu
- Samuel A. Pangerapan (Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika)
-Profesor Eko Indrajip ( Praktisi& Rektor Universitas Pradita)
- Anita Wahid (Wakil Ketua Umum Siberkreasi)
-Laura Aurelia Dinda (Atlet Para Swimming peraih mendali emas Internasional)
Talkshow dipandu oleh Indra Herlambang, Talkshow dibuka dengan apa sesungguhnya cakap digital dan mengapa perlu cakap digital. Pada kesempatan ini Samuel A.Pangerapan sebagai pembicara pertama mengatakan bahwa masyarakat telah memasuki era baru, dimana relitas masyarakat bukan hanya ruang fisik namun juga ruang digital sehingga masyarakat perlu menanamkan pengetahuan baru, kesadaran baru dan skill baru untuk dapat memahami bagaimana beraktivitas di ruang digital secara produktif, bijaksana dan kreatif sehingga dapat membangun kemampuan di ruang digital.
Kemudian talkshow ini membahas mengenai skill- skillyang diperlukan/ dimiliki masyarakat agar lebih cakap digital. Dalam kesempatan ini Prof. Eko sebagai pembicara kedua mengatakan skill- skill tersebut terbagi atas beberapa level, mulai dari level yang dasar /sampai level yang paling atas.
Prof Eko mengatakan masyarakat perlu mengetahui cara berkomunikasi, cara berkolaborasi, cara berinteraksi,dan cara berinteraksi, mencari informasi dan mengunakan aplikasi-aplikasi yang terdapat di ruang digital. Hal- hal ini merupakan skil- skill dasar.Kemudian Level mengah yang diperlukan yaitu masyarakat dapat menciptakan konten, membuat video serta membuat audio. Dan terkhir adalah level atas yaitu kemampuan menggunakan big data, artifical intellegent dan virtual reality.
Talkshow ini selanjutnya membahas mengenai Budaya dan Etika dalam dunia digital (digital culture& digital etchic). Kesempatan in i diberikan kepada Anita Wahid sebagai pembicara ketiga untuk memaparkan hal tersebut. Ia mengatakan digital culture dan digital ethic berbicara mengenai siapa diri kita (kita orang seperti apa) nilai- nilai apa yang kita pegang ketika kita menjalani kehidupan.