Ain Draham Kota Terindah di Musim Dingin

Untuk negara-negara yang memiliki 4 musim seperti Eropa dan Timur Tengah saat ini memang sedang dilanda musim dingin yang sangat ekstreem, bahkan tak jarang kita mendengar banyaknya korban jiwa di Negara-Negara Eropa pada bulan Februari lalu akibat suhu udara yang mencapai minus 35-38 derajat Celcius dan banyak yang mengakui kalau musim dingin pada tahun ini adalah musim dingin yang sangat parah karna telah menewaskan ratusan korban jiwa.

Untungnya di Negara Tunisia yang saat ini saya tempati, tidak ada korban jiwa akibat cuaca yang buruk ini, hanya saja banyak dari warga Tunisia yang mengeluhkan buruknya musim dingin pada tahun ini karna sangat berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, yang lebih mengherankan turunnya salju di gurun sahara yang terletak di selatan kota Tunis, saya yakin ini akibat cuaca yang sangat ekstrem.

Kendatipun demikian ada satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh warga negara asing khususnya WNI disebabkan karna turunnya salju di tempat tersebut, “Ain Draham, Jen Doubah” kota yang terletak di utara Tunisia ini memang menjadi sorotan banyak orang apalagi dihiasi dengan salju yang tebalnya hampir mencapai 1meter, sempat beberapa hari tempat tersebut ditutup oleh pemerintah Tunisia dikarnakan cuaca yang kurang bersahabat dan badai salju yang sulit untuk diprediksikan kedatangannya.

Akan tetapi kabar ini tidak menyurutkan WNI yang sedang berada di Tunisia karna tidak ingin melewatkan moment yang sangat istimewa ini, dengan perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 3 jam dari kota Tunis menuju kota Ain Draham, para WNI setiap akhir pekan banyak yang menghabiskan liburannya disana dengan persiapan yang sangat ekstra lengkap karna mereka harus menghadapi dinginnya suhu disana.

clip_image004

Harus diakui memang dengan turunnya salju di kota tersebut telah membayar semua rasa penasaran pada diri WNI khususnya mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Tunisia yang sangat rindu untuk merasakan nikmatnya hujan salju yang sering mereka lihat baik disurat kabar maupun di layar TV. Dan akhirnya pada awal bulan maret pemerintah Tunisia mengirimkan mobil-mobil besar untuk menguruk salju yang sudah menutupi lintasan mobil yang ada dikota tersebut.

[Tunisia/MKd]