Lihat ke Halaman Asli

RoziWrite

penulis novel cuy

Agama dan Kebudayaan dalam Masyarakat Desa

Diperbarui: 11 April 2021   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia adalah negara dengan mayoritas masyarakat beragama islam, terutama masyarakat di pulau jawa, khususnya jawa timur. 

Ada beribu-ribu desa di jawa timur, salah satunya adalah desa dagan. desa dagan adalah desa yang tepatnya berada di selatan desa drajat ( makam sunan drajat). di desa ini semuanya beragama islam dan hampir semua adalah warga nahdhiyyin kecuali para pendatang dari luar desa.

Di desa ini masih kental dengan budaya-budayaterdahulu. dengan mengikuti faham-faham yang diajarkan oleh wali songo yang tentunya bercampur dengan syariat keagamaan dan tidak melanggar syariat agama. di desa dagan kebudayaan dan agama adalah suatu hal yang berbaur dengan indah, kebudayaan di sini sangat erat dengan sosial keagamaan masyarakatnya.

Tahlilan adalah salah satu kegiatan budaya keagamaan yang masih lestari atau masih dilaksanakan di desa dagan sampai sekarang. dulunya saat orang-orang berkumpul membawa makanan untuk berfoya-foya( mabuk, zina dll) dan juga di buat untuk persembahan untuk leluhur. budaya itu di rubah oleh wali songo menjadi tahlilan dimana tahlilan ini berisi doa-doa dan kalimat-kalimat thayyibah dengan tidak menghilangkan budaya yang lama, tapi hanya merubahnya sedikit agar lebih sesuai dengan agama islam.

Sampai sekarang di desa dagan masih istiqomah tahlilan setiap hari kamis pon( pon adalah pasaran hari dalam jawa) yang sorenya di makam keluarga masing masing(ziarah kubur serempak) dan malam harinya di setiap RT.

Di desa dagan juga masih banyak budaya keagamaanya seperti syukuran panen,Kondangan dll. di desa ini budaya bukan menjadi halangan untuk melaksanakan syariat. tapi, sebagai suatu kesinambungan yang indah dalam sosial keagamaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline