Lihat ke Halaman Asli

Lely Tri Yuswanto

Design Teacher/Guru Pengerak 8/SMK Negeri 1 Tamanan

Elaborasi Pemahaman Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hajar Dewantara

Diperbarui: 19 Desember 2023   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lely tri yuswanto

Pertanyaan yang muncul dalam kajian elaborasi pemahaman modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hajar Dewantara sebagai berikut : 1) Bagaimana cara kita membahagiakan peserta didik dalam memberikan perwujudan materi? Sehingga materi tsb mudah di terima dgn kebahagiaan, bukan sebagai beban dalam hal belajarnya peserta didik ?, 2) Bagaimana perwujudan menuntun dalam kontek social budaya di daerah saya, perubahan kongkret apa yang dapat di lakukan untuk mewujudkannya? 3) Mengapa pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam diartikan kekuatan alam, hukum alam yang berlaku dimana lingkungan siswa tersebut berada sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama ?, dan 4) Bagaimana cara menerapkan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara pada siswa berkebutuhan khusus (ABK)?

Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara sangatlah bagus, yang mana kita sebagai tauladan bagi anak didik dimana kita selaku pendidik harus membimbing dan mendidik anak sesuai kodrat dan zamannya dengan menuntun perilaku anak agar berbudi pengerti luhur dan mulia baik itu detengah keluarga maupun ditemgah masyarakat, namun hal ini menjadi tantangan bagi saya menghadapi siswa yang mempunyai latar belakang masalah sosial yang begitu kompleks, baik dari faktor orang tua yang tidak mendukung pendidikan maupun faktor sosial ekonomi. Peserta didik saat ini berada pada zona nyaman, saya pribadi sering kali bingung mencari cara atau teknik untuk menumbuhkan semangat belajar pada diri anak-anak. mohon masukannya bapak, bagaimana cara untuk menumbuhkan semangat belajar mereka untuk bisa menjadikan anak-anak yang bernalar kritis, kreatif dan nantinya bisa menjadi pembelajar sepanjang  hayat sesuai dengan filosofi KHD sendiri. 

Pertanyaan yang sering muncul yaitu dalam melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sebagai pendidik kita harus memiliki konsep awal yang matang, tapi pada realitanya terkadang kita kurang serius dalam memikirkan konsep awal pembuatan rpp/ modul ajar, bahkan terkesan copy paste saja. Bagaimana langkah untuk meminimalisir hal tersebut? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline