Lihat ke Halaman Asli

Lely Tri Yuswanto

Design Teacher/Guru Pengerak 8/SMK Negeri 1 Tamanan

Refleksi Kritis Konsep Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Diperbarui: 6 Desember 2023   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok lely tri yuswanto

Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?

yang saya ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran adalah Tidak ada keabadian dalam kehidupan manusia dan lingkungannya. 

Pengaruh alam dan jaman adalah penguasa kodrat yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Anak-anak adalah sebuah kehidupan yang akan tumbuh menurut kodratnya sendiri, yaitu kekuatan hidup lahir dan hidup batin mereka (Dewantara I,2004). Maka, Ki Hadjar menekankan arti penting memperhatikan kodrat alam dalam diri anak semasa pendidikan. 

Artinya Pendidikan itu sudah setua usia manusia ketika manusia mulai bertahan hidup dan mempertahankan hidup dengan membangun peradabannya. Menurut Ki Hajar Dewantara (KHD), pengajaran adalah bagian dari pendidikan. 

Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 

KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Dengan demikian dapat disimpulkan Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) yaitu 1. Memahami filosofi dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara. 2. Mengetahui perbedaan pendidikan di era kolonial dengan pendidikan sekarang. 3. Memahami tiga prinsip dan transformasi perubahan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu kodrat keadaan, konsep trikon, dan esensi dari budi pekerti. 4. Lebih mengerti tentang maksud Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani. 5. Membuat desain pembelajaran dengan memasukkan nilai positif dari pemikiran KHD.

Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?

Relevansi Konteks pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan Pendidikan di Indonesia saat ini masih belum optimal dan membutuhkan banyak dorongan, motivasi, gerakan dan terobosan baru di dunia pendidikan. Cara belajar, metode pembelajaran, strategi pembelajaran yang saya lakukan dan terapkan di sekolah sudah berbagai cara dan macam, akan tetapi hasil yang saya dapatkan belum optimal karena terbentur oleh sarana, prasarana, dan media yang dimiliki siswa. 

Saya berusaha untuk tetap mencari solusi dan jalan agar pembelajaran tetap berlangsung dan selalu mengedepankan pembelajaran melalui hati dan pendekatan dari hati ke hati bersama siswa dan orangtua/wali siswa di sekolah. Semua pihak harus dilibatkan untuk menemukan solusi terbaik sesuai target pendidikan yang diharapkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline