Suasana atau budaya yang berkembang di sekolah saat ini, secara tidak langsung menjadi cermin dari tujuan mulia atau nilai-nilai yang dianut dan yakini selama ini. Untuk menciptakan lingkungan positif agar menumbuhkan budaya positif adalah suatu proses perjalanan pendidikan yang harus dijalani, karena hal tersebut merupakan tanggung jawab kita sebagai seorang pendidik dan seorang pemimpin pembelajaran. Lingkungan yang aman dan nyaman akan memberikan murid kesempatan dan kebebasan untuk berproses, belajar, membuat kesalahan, belajar lagi, sehingga mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran dengan baik. Selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses pembelajaran akan sulit terjadi. Untuk itu lingkugan positif memiliki peranan penting dalam mencapai impian pendidikan sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Murid-murid saling berinteraksi dengan baik dan sopan, gurupun saling bertegur sapa dan terkadang bercanda dan membangun keakraban. Guru menyapa murid adalah hal yang biasa karena disekolah saya ada pembiasaan dipagi hari yaitu guru menyambut kedatangan murid. Guru menyelesaikan suatu permasalahan atau konflik antar murid terkadang ditangani sendiri dan jika tidak mampu, terkadang guru berkordinasi dengan guru bimbingan konseling. Suasana atau budaya yang berkembang di sekolah saya sudah mulai tumbuh dan pembiasaan itu akan selalu ada jika dilaksanakan bersama dan berkelanjutan.
Sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam sehingga guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal yang tidak baik. Dengan demikian, karakter murid tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas menjadi semangat, bukan kebalikannya. Murid akan mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya terasa aman dan nyaman. Selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses pembelajaran akan sulit terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H