Lihat ke Halaman Asli

Rudi Mulia

Konselor

Kekecewaan Bukanlah Akhir Segalanya

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hidup ini saya percaya kita pernah mengalami yang namanya kekecewaan. Kecewa karena kegagalan-kegagalan yang silih berganti datang atau harapan yang tidak pernah terwujud. Kegagalan itu terjadi karena ada hal yang tidak diduga sebelumnya dan membawa perubahan yang mendadak serta membawa hasil yang buruk bagi rencana yang telah disusun sebelumnya. Kecewa dalam pekerjaan, kecewa dalam rumah tangga dan kekecewaan lainnya. Kita semua tahu bagaimana rasanya menjadi orang gagal dan kita juga tahu ketika harapan besar yang tidak pernah terwujud dalam hidup. Itulah kekecewaan.

Rekan saya mengatakan bahwa hidup itu seperti roller coaster, ada banyak naik dan turunnya. Ada saat dimana muncul hal-hal yang tidak terduga dan kita tidak siap dengan itu maka akibatnya rencana kita menjadi berantakan. Orang yang tidak siap itulah yang akan mengalami banyak kekecewaan dalam hidupnya.

Berita baiknya adalah setiap pengalaman kekecewaan yang tidak menyenangkan ini bukanlah akhir dari segalanya. Memang pengalaman seperti inisulit untuk diterima namun masih bisa ditangani. Untuk dapat berkembang menjadi manusia yang lebih baik lagi, kita perlu menjalani pengalaman-pengalaman seperti ini.Kedewasaan pribadi tidak akan mungkin terbentuk tanpa kita mengalami kekecewaan.

Sebenarnya, kekecewaan itu sendiri tidak membawa dampak positif maupun negatif. Reaksi kita terhadap kekecewaan itulah yang membuatnya menjadi positif atau negatif. Maksudnya bila saya dan anda mengalami kekecewaan yang sama, bisa memberikan tanggapan yang berbeda terhadap pengalaman tersebut. Saya dan anda bisa menjadi orang yang maju atau malah mundur dalam mengatasi rasa kecewa tersebut.Intinya cara kita mengatasi pengalaman itulah yang akan menentukan langkah kita selanjutnya.

Bagi saya ketika kita menjadi kecewa itu bukanlah kemunduran namun itu adalah penundaan. Kegagalan yang kita hadapi dan harapan yang belum terwujud itu akan segera pudar bila kita mau kembali berharap dan mengatur rencana baru. Sekali lagi setiap orang pernah mengalami kekecewaan. Setiap orang menghadapi hambatan-hambatan tertentu. Hanya seorang yang tidak menyerah dengan kekecewaannya yang bisa merengkuh sukses yang tertunda tersebut.

Ada satu petuah yang mengatakan bahwa hidup yang kita jalani sekarang adalah hasil dari keputusan kita yang kemarin dan hidup yang akan kita jalani di masa yang akan datang hasil dari keputusan kita saat ini. Jadi bila hari ini kita merasa kecewa dalam hidup ,itu bisa saja terjadi karena kita telah salah mengambil keputusan. Namun bukan berarti kita telah gagal. Perbaharui rencana dan yakinkan diri bahwa kita bisa melangkah lagi untuk hari depan yang penuh harapan.

Tentu saja kita bisa kecewa lagi esok hari. Kita bisa menjadi lesu dan tidak bergairah kembali. Tapi percayalah pada saat itulah terkadang kekecewaan itu menjadi motivator untuk membuat kita bergairah kembali menjalani hidup asalkan kita bisa bereaksi denga positif.

Salaminspirasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline