Lihat ke Halaman Asli

Kabul Nugraha

Job Seekers

Permintaan Maaf untuk Mantan Terindah

Diperbarui: 4 Oktober 2023   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Tulisan ini, akan tertuju untuk mantan-mantan tercinta kalian. Tak ada salahnya calon pendamping hidup di masa depan diibaratkan magang di dalam hati kita. Jika kita salah, harus meminta maaf, dan begitu sebaliknya justru ia harus meminta maaf. Melihat sang burung merpati dipegang dan dilepas jauh oleh pemiliknya, dan tak tahu kemana ia pergi.

Matahari senja, waktu dimana menuju tempat kuliah, kantor, ataupun tempat usaha. Calon pendamping menjadi teman berbicara, bercanda, dan teman dimana waktu bosan. Masa pertama akan menjadi pasangan adalah masa pacaran, masa tersebut menentukan jalan hati, perjalanan menuju target, dan menentukan uji emisi dari hati kita masing-masing.

Apadaya, disuatu tempat, ia memandang saya kemari. Ia bertanya untuk tujuan ia ingin tempat, dan belum menuju jodoh. Waktu pertama kali kuliah, kau ingin memandang hatiku, kau ingin merayu ku. Dengan sambil menyisir rambutmu, kau telah membuat ketertarikan wajah dan ronamu yang cantik. Sesampai menanyakan tujuan dia, saya dengan lancang meminta nomor HP ke dia. Ia menolak memberikannya, dan tiba-tiba teman saya intip-intip saya dari belakang dan berkata " Whoosh, whoosh, sini ada Pak Dosen. Dosen killer loh yang ngajar," ujarnya. Saya dengan panik sambil ucapkan permisi dengan buru-buru menuju kelas.

Sesaat jam istirahat, saya bersama teman-teman berkumpul bersama di warung depan kampus. Namun,ada hal yang tak terduga,ada satu teman saya ada yang kenal dengan dia. Saya berkata "Kamu kenal dia ya," ujar saya. Namun ia hanya angguk kepala saja dan tidak memberikan respon satupun ke saya. Kebetulan, yang tadi di sapa oleh dia adalah teman yang menegur saya dengan wanita tersebut.

Setelah itu, menuju kelas kedua. Saya dengan rayuan ke teman saya yang memotong obrolan saya dengan wanita tadi, dengan saya ucapkan "Eh, serius dong? lo kenal sama dia? nanya doang kok, ga macem-macem," dan kemudian, wanita yang saya pandangi tadi masuk ke kelas saya. Namun ia kaget melihat saya. Ternyata salah satu dosen pada mata kuliah kedua tersebut berhalangan hadir, dan dia adalah asisten dosen dari mata kuliah Pengenalan Teknologi dan Ilmu Komputer. Sesaat ia ceramah mata kuliah, saya menjadi sasaran menjawab pertanyaan dari dia, dan saya menjawab jawababnnya seadanya. Namun, ia memuji saya karena jawaban saya benar. Ia sambil tersenyum melihat saya.

Pada saat itu, teman saya yang potong omongan sebelumnya, dengan berbisik-bisik saya dengan berkata "Dia sudah senior semester 5, jangan lo goda-godain, itu kakak gue," dan saat itu teman saya yang bisik ke saya ditegur asisten dosen yang meerupakan kakaknya. Setelah mata kuliah selesai, wanita tadi tiba-tiba meminta nomor WA saya untuk diberikan kepada dosen utama pada mata kuliah tersebut, dengan dalam hati "yesss, seneng gua."

Pada saat pulang kuliah, saya menuju motor saya dan dia tiba-tiba wanita pujaan saya meminta tumpangan menuju stasiun KRL, dan kebetulan saya lewati arah tersebut. Dengan sigap, saya langsung tancap gas dan tak banyak omong. Ia kebetulan bawa helm karena biasanya jalan bareng sang adik, namun sang adik ada keperluan dan tak bisa pulang bersama.

Pada saat perjalanan, ia ajak saya ngobrol sedikit demi sedikit tentang diri masing-masing, dan hal-hal yang disukai oleh dia dan saya. Ada kabar gembira untuk kita semua. Maaf intermezzo, yang benar ia ingin ngajak saya ke mall besok hari untuk minta temani membelikan hadiah untuk adiknya yang berulang tahun besok hari.

Keesokan harinya, saya dan wanita tersebut benar-benar bertemu di mall tersebut. Ia merasa bingung apa hadiah yang cocok untuknya. Karena uang yang dibawa tidak banyak, Saya dengan inisiatif menambahkan sedikit uang untuk membelikan barang yang diinginkan. Ia hanya membawa 400 ribu, dan ia mau membelikan jaket sepatu. Saya membawa uang 600 ribu, dan saya berikan 400 ribu untuknya. Wanita tersebut tergirang-girang dan juga kaget dan berkata kepada saya "Kok baik banget, ini ga salah ya? makasih ya bang yes, yes, yes seneng gua ketemu orang yang ga perhitungan," ujarnya.

Ia bercerita, wanita aitu sudah pacaran 2 kali, namun ia tak pernah ditraktir sama sekali dan hanya patungan barang sesekali, dan abis itu pernah pinjam seatus, dan tak pernah diganti dan akhirnya wanita itu pilih putus olehnya. Saya memiliki kesempatan besar untk dekatinya. Setelha membelikan hadiah berupa jaket dan sepatu. Setellah membelikan kado, saya ajak ia makan, namun tiba-tiba HP wanita pujaan saya berdering dan nama kontaknya adalah nama adiknya. Setelah ia selesai telepon, saya sekarang malah ditepon oleh adiknya, dan saya jawab dan sambil berkata "Gua lagi jalan sama nyokap, ga bareng kakak lo," ujar gw.

Namun, wanita tersebut ketawa-tawa mendengar suara saya saat telepon adiknya. Saya minta maaf kepada wanita tersebut karena udh bohongi adiknya saat ulang tahun. Ternyata, wanita tersebut juga merencanakan bahwa ia sedang tidak bersama saya saat ke mall. Namun, sang adik melihat saya dari restoran yang saya makan, dan marah-marah kepada saya dan kakaknya karena berbohong, dengan berkata " Tega lo ya bohong, katanya ga abena, terus elo juga katanya bareng nyokap, ohh nyokapnya kakak gua ya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline