Lihat ke Halaman Asli

Demokrasi Salah Arah

Diperbarui: 25 Maret 2017   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

di negeri antah berantah,
demokrasi sedang hilang arah,
Dikemas dng begitu indah,
Seakan rakyat yang berdaulah...

kelompok kecil pemimpin siasah,
berkongsi dng penimbun rupiah,
sedang tentukan arah sejarah,
dengan stempel pilihan ummah...

dari pusat sampai daerah,
pemilu hanya seolah-olah,
pilihan hasil ayak dan pilah,
berdasar kroni atau rupiah ...

outputnya nyata tanpa celah,
suasana negeri makin gundah,
dari ibu kota sampai daerah,
beranak pinak keluh & kesah,

di seberang sana hutan di jarah,
di sebelah sini laut di belah,
alam dirusak kehidupan diperparah,
hukum berpihak pada rupiah ...

ummah berhasil dipecah belah,
diadu domba mencari nafkah,
saling tuding dan saling salah,
berebut ribut recehan rupiah ...

si kecil papa yang nyata lemah,
yang keringatnya selalu basah,
dibiarkan hidup berdarah - darah,
ribut berebut remah remah ...

si besar pala yg diberi amanah,
terlibat rasuah berjamaah,
jumawa hidup dengan pongah,
berbenteng praduga tak bersalah ...

kelas menengah penentu sejarah,
sekarang berada di antah berantah,
terbelenggu gaya hidup mewah,
atau tertawan racun rasuah ...

media masa pembawa risalah,
berdirinya tak lagi ditengah,
berpijak nyata di tetangga sebelah,
sesuai inginnya pemilik rupiah ...

Negeri rentan dan makin lemah,
Bagaikan anak tanpa ayah,
Jangankan nasib bisa berubah,
Bertahan hidup saja dah susah ...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline