Lihat ke Halaman Asli

Kabar Sumut

Kabar Sumatera Utara

Ketua KONI: Stop Memperkeruh Suasana, karena Sudah Terkesan Ditunggangi

Diperbarui: 31 Desember 2021   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

MEDAN---Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara angkat bicara ihwal polemik antara pelatih biliar, Khairuddin Aritonang alias Choki dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Menurut Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis, masalah ini sebaiknya jangan lagi diperpanjang sehingga tidak ada lagi pihak-pihak yang masuk dan terkesan menunggangi Choki, serta membuat keadaan justru semakin keruh.

"Apalagi ini mau tutup tahun, alangkah baiknya kita akhiri dengan hal-hal yang baik pula," katanya menjawab wartawan via seluler, Jumat (31/12/2021).

 Jhon mengatakan, sudah bertemu dengan Choki maupun Gubernur Edy menyangkut hal ini. Pada dasarnya, kata dia, peristiwa ini adalah hal biasa ibarat orang tua dengan anak. Mengingat pula di dalam struktur KONI, gubernur merupakan pembina sekaligus pelindung.

"Jadi kalaulah ada kritik semacam itu, kita sebagai pelatih harus menganggapnya hal biasa sebagai motivasi kita berprestasi lebih baik lagi. Di satu sisi, saya memahami karakter beliau (Gubernur Edy), jadi lumrah saja itu sikap seorang bapak kepada anaknya," katanya.

Ia menyebut, Gubernur Edy punya keinginan kuat untuk memajukan Sumut termasuk dalam bidang olahraga. Terlebih di 2024 nanti, Sumut bersama Provinsi Aceh bakal menjadi tuan rumah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

"Konteksnya kan sebenarnya untuk memotivasi dalam acara pemberian tali asih kemarin. Bagaimana supaya pelatih-pelatih kita termasuk atlet Sumut, mampu berprestasi lebih tinggi di PON mendatang. Seperti yang saya katakan tadi itulah, artinya ini ibarat seorang bapak dengan anak-anaknya saja, bukan karena faktor lain," tegas Jhon.

Kepada Choki pun secara pribadi, diakuinya telah membangun komunikasi dari hati ke hati. Meminta Choki agar tidak bertindak lebih jauh sehingga yang menyebabkan persoalan menjadi rumit.

"Bung Choki ini yang kita kenal adalah orang baik, namun di satu sisi mungkin tidak semua orang bisa menerima cara bapak gubernur kita. Konteksnya seperti yang saya sampaikan itu, bahwa gubernur cuma ingin pelatih dan atlet kita ini berprestasi untuk PON nanti," ujarnya.

 Ia berharap, jangan sampai persoalan kecil ini berlarut-larut apalagi masuk ke ranah hukum. Semua pihak dia minta menjadi penyejuk bukan malah menambah panjang polemik ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline