Lihat ke Halaman Asli

Saya, Kamu, #KitaMerahPutih

Diperbarui: 22 Maret 2019   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpemprov

Minggu pagiku terasa lebih semangat dari minggu-minggu sebelumnya, kenapa coba?

Yap, ditanggal 17 Maret 2019 lalu adalah hari Minggu ter-epic karena aku bisa terlibat langsung di acara besar yang menjadi sorotan banyak media cetak dan tentunya media online, yang sangat menantikan betapa rukunnya umat beragama dibalut dengan nasionalisme dan kemanusiaan yang terkemas apik di acara Apel Kebangsaan #KitaMerahPutih.

Perjalanan pagiku diawali dengan lucunya driver ojek online yang ku order karena salah memakai jaket ojek online. Bercerita kami sepanjang perjalanan karena tau tujuanku ke kawasan Simpanglima yang menjadi titik pusat ramainya Apel Kebangsaan #KitaMerahPutih.

Acara yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi. Acara yang mengusung tema kebangsaan ini ada tujuannya loh, selain untuk meningkatkan rasa nasionalisme generasi milenial yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Kita juga diingatkan untuk menjaga keutuhan NKRI dan tetap menjaga persatuan kesatuan bangsa.

Jam menunjukkan pukul 07.00 saya bergegas menuju ke venue LPyang sudah dipenuhi lautan manusia dengan background yang berbeda. Semua berkumpul untuk mengikuti Suara Kebangsaan yang dilanjutkan dengan orasi Deklarasi Kebangsaan. Selain dua segmen tadi ada pula hiburan yang tersebar di 4 panggung yaitu, panggung utama Simpanglima, Panggung Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan Jalan Ahmad Yani.

Semua masyarakat Jawa Tengah dari 35 Kota/Kabupaten datang berbondong-bondong untuk mengikuti acara terbesar ditahun ini. Banyak tokoh kebangsaan yang terlibat di acara keren ini lur, diantaranya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, KH Maimoen Zubair, Habib Luthfi bin Yahya, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof. Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang, Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin), dan Pujianto (Walubi).

dokpemprov

Hadir sebagai pengisi acara yang paling ditunggu karena band nasional ini mampu membawa virus-virus perdamaian untuk generasi milenal sekarang ini, selama satu jam Slank membawakan lagu-lagu andalan yang sarat makna dan pesan moralnya. Slank juga mengajak 130 ribu lebih penonton yang memadati Simpanglima agar menjaga jempolnya dan tidak mudah termakan oleh hoaks.

dokpri

Tidak ketinggalan pula Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah turut naik ke atas panggung dan bernyanyi bersama Slank. Ganjar Pranowo yang dijuluki Gubernur Twitter itu menyanyikan lagu "Terlalu Manis". Disela-sela bernyanyi Gubernur Ganjar mengajak kita agar tetap menjaga akal sehat dan kebersihan hati. Jika modal itu dapat diraih maka bangsa ini tidak akan terpecah belah.

dokpri

Selain Slank yang memeriahahkan acara, ada juga Letto, Cak Lontong, Vincent dan Desta yang mengisi di panggung utama Simpanglima. Ada juga Nella Kharisma di panggung Pahlawan, Armada di panggung Pandanaran dan Virzha di panggung Ahmad Yani.

Acara yang berlangsung mulai pukul 06.00 - 13.00 ini berjalan lancar dan bisa menjadi satu contoh bahwa Indonesia, khususnya warga Jawa Tengah tengah baik-baik saja tanpa ada gesekan pandangan politik, perbedaan Agama, Suku dan RAS.

dokpemprov

Dalam orasi Prof Mahfud MD menyampaikan pula bahwa menjaga keutuhan NKRI itu sangat penting dan langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jateng ini sudah benar dengan Apel Kebangsaan, sewatan, mujahadah dan doa bersama.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline