Lihat ke Halaman Asli

Kabar MPM

Majelis Pemberdayaan Masyarakat

MPM Muhammadiyah dan Danamon Syariah Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pemberdayaan Kelompok Rentan

Diperbarui: 8 November 2024   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerjasama antara MPM PP Muhammadiyah dan Danamon Syariah dalam usaha pemberdayaan masyarakat (Sumber : Dok. MPM PP Muhammadiyah)

(Yogyakarta -- Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan penjajakan kolaborasi gerakan pemberdayaan bersama Danamon Syariah.

Agenda yang diselenggarakan pada Jumat (8/11) di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta ini bertujuan untuk menyusun langkah strategis bersama dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk kelompok rentan.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah tepat antara entitas sosial dan perbankan syariah. "Kelompok rentan masih banyak jumlahnya, angka kemiskinan masih sekitar 9%. Kami melihat kelas menengah yang rentan untuk turun, ini juga menjadi perhatian kita," ujar Nurul Yamin.

Ia menambahkan bahwa jejaring MPM yang tersebar di seluruh Indonesia memiliki fokus pada isu-isu strategis seperti pertanian, peternakan, kelompok difabel, nelayan, buruh, pemulung, serta masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Syariah Funding Business Head Danamon Syariah, Merci Santi Adriani, menyatakan bahwa perusahaannya juga berkomitmen dalam efisiensi dan digitalisasi pengelolaan keuangan serta keberlanjutan dalam pemberdayaan aset. "Titik temu kami ada pada pengembangan aset wakaf Muhammadiyah agar lebih produktif, termasuk tabungan haji. Kami juga ingin memberikan kesempatan bagi petani, nelayan, dan peternak untuk berhaji," kata Merci.

Selain itu, sebelumnya Danamon Syariah juga telah melakukan perjanjian kerja sama dengan PP Muhammadiyah, dengan tindak lanjutnya adalah membangun program bekerja sama dengan beberapa majelis dan institusi untuk memperluas peran serta masyarakat melalui program-program pemberdayaan.

Dalam audiensi ini, terdapat beberapa inisiatif kerja sama yang menjadi fokus utama antara MPM Muhammadiyah dan Danamon Syariah, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Rencana inisiatif tersebut diantaranya: pengembangan Becak Listrik untuk pariwisata dan gerakan ramah lingkungan, sekaligus pemberdayaan kelompok penyedia jasa becak.

Selanjutnya, berkaitan dengan proyek jangka panjang yang akan fokus pada dukungan bagi buruh migran, baik pra, saat, maupun pasca menjadi pekerja migran. Program ini diharapkan dapat membantu buruh migran dan keluarga mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial.

Danamon Syariah juga mengapresiasi inisiasi ini dan berkomitmen untuk terlibat dalam aksi-aksi pemberdayaan berkelanjutan bersama MPM. Dengan sinergi ini, kedua institusi berharap dapat menciptakan perubahan positif bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan di berbagai sektor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline