Puisi : Rindu yang Tersisa
Karya: Sandika Wandara
Kudengar tawa itu, bukan milikku,
Di sampingnya kau tersenyum tanpa beban,
Langkah kita yang dulu berpadu,
Kini hilang dalam jejak yang tak tertahan.
Dia menggenggam tanganmu dengan lembut,
Mendengarkan kisah yang mungkin ku tahu,
Entah apa yang kini ku sebut,
Selain rindu yang berbalut pilu.
Kau dan aku, dua bayang dalam kenangan,
Yang kini terpisah oleh waktu dan harapan,
Namun kuucapkan selamat dalam diam,
Pada hatimu yang telah menemukan pelabuhan.
Biarlah aku tinggal dalam senyap,
Menyulam kembali mimpi yang terpisah,
Dan semoga senyummu tetap abadi,
Meski tak lagi bersama di jalan ini.
Jambi, 2 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H