Lihat ke Halaman Asli

KABAR GMNISULBAR

Media Aspirasi dan Pemberitaan GMNI se-Sulbar

Aliansi Mahasiswa Mamasa Gelar Aksi di Gedung DPR

Diperbarui: 29 Oktober 2021   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Massa Aksi di depan Gedung DPR Mamasa. (28/10/2021) (Dokpri)

Mamasa - Kamis, 28 Oktober 2020, mahasiswa Mamasa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus, melakukan unjuk rasa untuk memperingati hari lahir Sumpah Pemuda.

Organisasi yang tergabung dalam aksi itu, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamasa, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Mamasa, dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Cabang Mamasa.

Titik aksi dimulai dari Taman kota Mamasa berjalan menuju Gedung DPR. Massa aksi sempat Kecewa mengingat Gedung DPR kosong. Setelah dikonfirmasi, salah satu dari staffnya menyebut bahwa semua anggota DPR sementara di luar dalam perjalanan dinas.

Alhasil, massa aksi pun menerobos dan mendobrak pintu untuk masuk ke ruangan, serta sempat menyita Gedung DPR.

Massa Aksi geruduk gedung DPR Mamasa. (29/10/2021)

Koordinator Lapangan (Korlap) bung Yelmi selaku sekretaris GMKI Cabang Mamasa mengatakan, "keberadaan kami di sini hanya untuk melakukan aksi damai, menuntut keadilan bagi para pedagang yang ada di pasar karena sebelumnya pemerintah telah menjanjikan untuk pembuatan pasar yang layak."

Lebih lanjut, "saat perjanjian itu telah dihadiri beberapa pemerintah dan perwakilan dari pedagang pasar." Ungkapnya bung Yelmi.

"Namun, kenyataan hari ini justru kembali terlihat keresahan dari pedagang, seharusnya para pedagang sudah dibuatkan pasar sementara."

"Keadaan tempat saat ini sudah tidak memadai lagi, terlihat dari atapnya yang hanya menggunakan terpal sudah lapuk, maka beberapa pedagang pun kembali ke pusat kota untuk berjualan dan para padagang juga yang kembali menguasai taman kota." Ungkapnya.

Pedahal, perjanjian sebelumnya disepakati bahwa segala jenis jualan yang berbentuk basah semua berada di pasar rakyat. Sementara, padagang keliling tidak tinggal di suatu tempat. Untuk itu massa aksi meminta kepada pemerintah untuk segera menindaklanjuti masalah tersebut, sebelum terjadi kecemburuan sosial antar pedagang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline