Lihat ke Halaman Asli

Ternak Uang, Ya Ternak Kelinci

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DSC00133

Dalam suatu analisis usaha sederhana, untuk pemeliharaan 100 induk dan 10 pejantan, dibutuhkan biaya modal sebesar Rp. 59,3 juta (induk lokal)–Rp. 155,975 juta (induk impor), biaya operasional sebesar Rp. 46,687 juta untuk produksi 3 LS (litter Size) sampai umur potong (6 bulan pemeliharaan) dan pendapatan kotor sebesar Rp 110.234 juta, pada tingkat harga kulit-bulu US $ 1 (10%), $ 3 (10%), $6 (30%) dan $ 9 (50%) dan harga karkas Rp 20.000 per kg. Dengan kata lain, potensi keuntungan yang mungkin diperoleh adalah >130%. (Makalah Prospek, Peluang dan Tantangan Agribisnis Ternak Kelinci Balitnak 2005 -Yono C Rahardjo)

Telah dicoba dilakukan analisis terhadap usaha kelinci intensif yang berskala 20 ekor induk dan 5 ekor pejantan sebagai usaha penghasil daging dan kulit bulu selama satu tahun. Hasil menunjukkan keuntungan pada skala usaha tersebut adalah sebesar Rp 9.206.200/tahun atau Rp 767.183/bulan. -Riset Broto Wibowo, Sumanto dan E. Juriani

Prakiraan modal dan laba dari ternak bibit kelinci impor asli

Jenis Induk

Harga Beli Induk umur 5-6 bulan

Harga Jual anakan (f1) umur 60 hari

Rata-rata kelahiran

Flemist Giant

Rp 4 Juta*

Rp 350.000**

6 ekor x Rp 350.000= 2.100.000

New Zealand

Rp 4 juta*

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline