Magelang, Minggu, 13 Juli 2024 tim PKM-PM skema sukses melaksanakan kegiatan pelatihan konselor sebaya dalam Program Pengabdian Masyarakat tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 8 Juni hingga 13 Juli yang kemudian nantinya masih akan dimonitoring untuk keberlanjutan program guna terbentuknya kader konselor sebaya yang mampu membantu disabilitas fisik dalam menyelesaikan permasalahannya.
Pada aktivitas pelatihan 1 dilaksanakan pada tanggal 8 juni dengan topik “Kesehatan Mental dalam Perspektif Disabilitas Fisik”, pelatihan 2 dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2024 dengan topik “Kenali Jenis dan Pengelolaan Emosi, pelatihan 3 dan 4 dilaksanakan pada tanggal 22 juni 2024 dengan topik “Ketrampilan Komunikasi dan Membina Hubungan Interpersonal.” dan Pengenalan Prinsip, Kode Etik bagi Konselor Sebaya dalam Konseling Sebaya. Kemudian pada pelatihan ke 5 dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2024 dengan topik “Keterampilan Dasar Konseling Sebaya.”, pelatihan 6 dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2024 dengan topik “Prosedur Layanan Konseling Sebaya dan Alih Tangan Kasus (Referral) dan untuk pelatihan terakhir dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2024 dengan topik “Praktik Analisis Masalah” serta kegiatan penutup dan apresiasi program dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2024. Pelaksanaan kegiatan tersebut, alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar sehingga mampu mencapai tujuan program yang diharapkan,
Komunitas Warsamundung juga menyatakan sangat puas dengan adanya kegiatan edukasi Sekolah Kesehatan Mental sehingga mampu untuk lebih aware dalam memperhatikan permasalahan kesehata mental. Kasihan, selaku ketua Komunitas Warsamundung menyatakan : “Kegiatan ini sangat baik dan sangat dibutuhkan oleh temen-temen disabilitas untuk saling membantu dan saling memotivasi antar sesama disabilitas. Temen-temen disabilitas mampu memberikan pengaruh terhadap sesama disabilitas agar mereka bisa bangkit dari keterpurukannya. Harapannya temen-temen disabilitas bisa memanfaatkan ilmu yang didapatkan untuk membantu sesama teman maupun masyarakat.” Ucap beliau ketika diminta untuk memberikan testimoni.
Harapannya melalui kegiatan ini komunitas disabilitas fiisk warsamundung mampu untuk meningkatkan resiliensi serta menyadari betapa pentingnya menjaga Kesehatan mental guna mencapai kehidupan yang sejahtera bahagia, serta terhindar dari rasa rendah diri dan mampu menerima keadaan diri dengan baik. Adapun ouput dari program pelatihan ini yakni terbentuknya kader konselor sebaya guna keberlanjutan program dalam membantu menyelesaikan permasalahan disabilitas fisik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H