Lihat ke Halaman Asli

Johan Cruyff Sang Legenda, Telah Pergi

Diperbarui: 25 Maret 2016   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Johan cruyff - theguardian.com"][/caption]Berita duka menyelimuti dunia sepakbola. The Legend, Johan Cruyff, meninggal dunia pada usia 68 tahun. #Johan Cruyff 1947-2016. Pada 24 maret 2016 ini sang legenda dari negeri kincir angin tersebut meninggal di Barcelona,setelah berjuang melawan kanker yang di derita, demikian kutipan dari situs resmi Barcelona.

Johan Cruyff (68), meninggal dengan tenang di Barcelona, dengan dampingi keluarga serta kerabat, juga beberapa kolega, Johan Cruyff adalah sang legenda, baik semasa sebagai pemain, maupun semasa menjadi pelatih. Cruyff adalah adalah simbol "Total Football" yang dicetuskan oleh Rinus Michel. Sebagai pemain, ia pernah meraih berbagai gelar juara bersama Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Feyenoord. sebagai pelatih, Cruyff mengoleksi banyak trofi bersama Ajax dan Barcelona, termasuk European Cup (nama lama Liga Champions sebelum berubah) pada 1992 bersama Barcelona.

Akademi La Masia adalah peninggalan Cruyff di Barcelona yang sangat fenomenal, kita mengetahui Cruyff membangun akedemi tersebut hingga besar, dan melahirkan sederet pemain top yang mendunia, hingga dalam masa sekarang pun akedemi tersebut terus melahirkan pesepakbola handal. hingga pada era saat ini kita mengenal pemain produk la masia seperti Xavi Hernandez, Andreas iniesta dan Lionel messi.

Spanyol sendiri sangat di untungkan dengan adanya la masia, karena sederet pemain bintang Tim Nasional hampir rata-rata selalu di isi pemain kelahiran La Masia, Xavi menuturkan bagaimana dia mendapat kalimat yang sangat menyentuh dari seorang legend,

'Xavi. Ketika kamu berhenti bermain, kamu akan menyadari hal paling dekat yang dapat kamu lakukan untuk tetap merasa seperti pesepakbola adalah dengan cara menjadi pelatih. Kamu takkan mau ada di kantor, kamu selalu ingin berada di atas lapangan',"

Pep Guardiola mungkin orang yang paling beruntung bisa mendapatkan langsung sentuhan cruyff, kita mengingat bagaimana pep menjadi gelandang yang sangat baik di masanya, dan pep adalah sosok yang paling dekat dengan cruyff, pep mendapatkan banyak sekali ilmu sepakbola dari sang legend, dan pep merasakan sentuhan Cruyff secara langsung bagaimana cara mengolah bola di lapangan. pep sendiri sering merujuk kepada Cruyff sebagai salah satu pengaruh utamanya dan inspirasi dalam menjalani karier saat masih aktif bermain dan di saat kini menjadi pelatih.

"Cruyff membangun katedral. Kami hanya merawatnya," kata Guardiola mengenai mantan pengatur permainan Ajax dan Barcelona itu.

Selamat jalan sang Legenda,

sumber : the guardian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline