Abstrak
Penggunaan media pembelajaran Wordwall di kelas VI SDN Ngaliyan 05 terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila. Dengan fitur interaktif dan gamifikasi, Wordwall mampu meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan, mendorong antusiasme, dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Media ini juga menciptakan suasana belajar yang interaktif, menyenangkan, dan mendukung kolaborasi kelompok, sehingga meningkatkan rasa percaya diri siswa. Efektivitas Wordwall didukung oleh interaktivitas media, dukungan guru, suasana belajar yang positif, dan sistem umpan balik langsung. Oleh karena itu, integrasi teknologi pendidikan seperti Wordwall perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar.
Kata Kunci: Wordwall, media pembelajaran interaktif, hasil belajar siswa.
Abstract
The use of Wordwall learning media in class VI of SDN Ngaliyan 05 has proven effective in improving learning outcomes of Pancasila Education. With interactive and gamification features, Wordwall is able to significantly improve students' understanding, encourage enthusiasm, and increase their involvement in the learning process. This media also creates an interactive, fun learning atmosphere and supports group collaboration, thereby increasing students' self-confidence. The effectiveness of Wordwall is supported by media interactivity, teacher support, a positive learning atmosphere, and a direct feedback system. Therefore, the integration of educational technology such as Wordwall needs to be continuously developed to improve the quality of learning in elementary schools.
Keywords: Wordwall, interactive learning media, student learning outcomes.
Pendahuluan
Media pembelajaran merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan informasi, materi pembelajaran antara pendidik dan peserta didik di dalam proses pembelajaran, media pembelajaran dapat berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang berfungsi membantu pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran dan membantu peserta didik memahami materi pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat merangsang keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi, merangsang aktivitas belajar, bahkan memberikan dampak psikologis peserta didik (Zagato et al., 2019). Media pembelajaran interaktif dapat membuat suatu pengalaman belajar bagi siswa seperti dalam kehidupan nyata disekitarnya karena dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang ideal adalah bagian dari kemampuan Metode pengajaran guru (pedagogik) yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Wijaya & Kanca, 2019).
Wordwall adalah aplikasi berbasis gamifikasi digital dengan berbagai fitur game dan kuis yang dapat digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan evaluasi pembelajaran. Aplikasi ini cocok bagi pendidik dapat digunakan mengkreasikan metode penilaian pembelajaran, selain itu game ini dapat dimainkan secara offline dengan fasilitas Printable (Khairunisa, 2021). Wordwall (P. M. Sari & Yarza, 2021) merupakan salah satu aplikasi yang bisa digunakan sebagai media belajar maupun alat penilaian yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran daring. Banyak jenis permainan yang dapat dibuat pada aplikasi wordwall ini seperti kuis, teka-teki silang, mencari padanan kata, roda acak, anagram, cari kata, dan lain sebagainya. Dapat diketahui bahwasanya Wordwall adalah salah satu media pembelajaran kuis berbentuk game edukatif dari berbagai penelitian menunjukan adanya peningkatan hasil belajar dengan pemanfaatan media pembelajaran berbasis game edukasi. Putri (2020), yang menyatakan bahwa wordwall dapat memudahkan siswa memahami materi pelajaran melalui daring, serta mudah digunakan guna mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa.
Hasil Belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah mendapat pengajaran dalam kurun waktu tertentu. Rusman dalam (Fauhah & Rosy, 2020) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan serangkaian keahlian yang didapatkan peserta didik yang meliputi ranah kognitif, efektif, dan psikomotor. Hasil Belajar dapat diartikan pula sebagai sebuah cerminan dari usaha belajar. Semakin baik usaha belajar siswa, idealnya semakin baik pula hasil belajar yang akan mereka raih. Karenanya, hasil belajar dapat menjadi salah satu acuan dalam menilai keberhasilan pembelajaran yang dialami siswa. Hasil belajar siswa berada pada kategori cukup tersebut, salah satunya disebabkan oleh rendahnya minat belajar dalam diri siswa sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang dicapainya (Hulu & Telaumbanua, 2022). Pendidikan Pancasila ialah satu pelajaran krusial yang diajarkan pad sekolah dasar sebab mata pelajaran tadi mengajarkan perilaku, budi pekerti serta kedisiplinan peserta didik supaya sesuai menggunakan norma, adat serta aturan yang ada dan yang sedang berlaku, dengan demikian dalam melaksanakan proses pembelajaran ini dibutuhkan proses aplikasi dan penerapan agar dapat memperoleh tujuan pembelajaran yang dilaksanakan tersebut dengan baik. Menurut Saputra dalam (Randi, 2024) yang menyatakan bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang menciptakan dan mendidik karakter peserta didik, menjunjung tinggi persamaan dan kesamaan kebhinekaan. Pendidikan Pancasila dengan menggunakan metode yang bervariasi dapat meningkat hasil belajar siswa pada saat mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Pendidikan pancasila merupakan mata pelajaran yang memiliki banyak materi yang harus dipahami oleh siswa, jadi kebanyakan siswa tidak begitu menyukai muatan ini (Mufatikhah & Rondli, 2023). Menurut Santika Substansi mata pelajaran Pkn yaitu: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika (Mutofifin & Rondli, 2022).
Metode Penelitian