Lihat ke Halaman Asli

Seperti Api, Balutan Energi Kuat nan Menghantam

Diperbarui: 1 Agustus 2018   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirilis pertengahan 2018, Seperti Api - Seringai merupakan balutan energi yang kuat nan menghantam (dok. pribadi)

Minggu 29 Juli 2018, unit seni asal Jakarta, Seringai kembali merilis album baru yakni seperti api. Album ini merupakan album keempat yang telah dirilis oleh Seringai ( High Octane ; Serigala Militia dan Taring ). Dalam album ini, Seringai mengemas 12 track dengan sarat energi yang kuat nan menghantam.

Beberapa track yang ( menurut pemahaman saya yang amat sangat minim tentang musik ) yang menarik untuk disimak dapat disimak pada Adrenalin Merusuh dan Selamanya . Track2 tersebut memilki kadar oktan yang cukup tinggi untuk memompa energy yang kita miliki sambil mengepalkan tangan ke udara. Ada juga track ishtarkull, dimana Arian bernyanyi dengan santai, mengawang-awang. 

Jika saja boleh memilih track mana yang menjadi pilihan saya, maka dengan lantang saya memilih track dengan durasi hanya 13 detik, yakni omong kosong. Track ini direkam dengan part-part lagu yang berbeda, tema yang sangat familiar dengan kehidupan yang absurd dan tentu saja......anthem yang bagus untuk dinyanyikan di pit.

Dibandingkan dengan album-album sebelumnya, kita bisa menyimak adanya peningkatan kualtas mixing instrument yang jauh lebih baik kualitas. Jelas sekali tedengar, bahwa sound yang digunakan memiliki karater yang berbeda. Selain kualitas sound yang semakin baik, Seperti Api mengemas track2 dengan sound yang lambat dan berat ( heavy in good vibes ).

Hal yang menarik lainnya dari Seperti Api, adalah betapa masifnya publikasi yang dilakukan pra rilis album tersebut dan respon pada penikmat musik tanah air, yakni : bersemangaddss utk menyimak.

Dalam sisi art work album, tidak dapat dipungkiri, bahwa Arian memang seniman dengan kualitas di atas rata-rata. Berbeda dengan art work2 sebelumnya, dimana tengkorak ataupun hewan, kali ini Art Work divisualkan dengan konsep sedikit bereda dan dominan warna merah gelap.

Sedikit saja kerinduan akan karya2 Seringai pada album ini, adalah kejelian dan lirik yang tepat sekali bersarang pada masalah urban. Alkohol, Mengadili Persepsi, Membakar Jakarta adalah beberapa track yang tak tergantikkan sejak kemarin, sekarang dan hingga nanti.

Album ini merupakan bagian konsistensi akan proses kreativitas yang semakin kuat, dilahirkan, dibentuk dan dipropagandakan dalam balutan distorsi dan hentuman drum.

Sebagai paragrap penutup, mengutip Arian di awal track bebal saya sisipkan kata singkat untuk album ini....Ah Anjing ....( band ini memiliki energy yang kuat dan rajin mengeksplor musikalitas yang ada).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline