Nama : Jovin Veren Marfella
NIM : 42321010081
Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Universitas Mecubuana
Jeremy Betham
Lahir di London, Inggris pada 15 Februari 1748 silam, Jeremy Bentham telah menemukan julukan sebagai' anak ajaib' semenjak dirinya masih kecil. Perihal ini lantaran Jeremy telah mulai membaca novel yang berisi tentang sejarah bangsa Inggris dimana novel tersebut sepatutnya tidak dibaca oleh kanak- kanak seusianya.
Tidak cuma itu saja, perihal luar biasa lain ialah Jeremy telah mulai belajar bahasa Latin semenjak di umur 3 tahun pula ikut mengejutkan orang- orang disekitarnya. Di usinya yang masih 12 tahun, Jeremy sukses menempuh pembelajaran di Queen' s College Oxford. Bapak Jeremy pula diketahui sebagai seseorang pakar hukum ternama di Inggris pada masa itu.
Menemukan julukan sebagai' anak ajaib', Jeremy Bentham mempunyai keunikan yang tidak dipunyai oleh orang lain. Kerutinan uniknya ini berkaitan dengan tiap novel yang diterbitkannya. Saat sebelum sukses menuntaskan satu tulisannya, Jeremy hendak mengawali tulisan lain serta meninggalkan tulisan pertamanya yang belum terselesaikan.
Walaupun telah menuntaskan satu tulisannya juga, Jeremy tidak melaksanakan apapun guna menerbitkannya. Tetapi berkat campur tangan para teman- temannya, buku- buku hasil karya Jeremy Bentham banyak yang sukses diterbitkan. Sayangnya, buku- buku tersebut sukses diterbitkan sehabis si filsuf wafat dunia.
Jeremy serta para pengikutnya diketahui dengan istilah freethinker. Apa itu freethinker? Freethinker ialah istilah pada masa itu yang diperuntukkan untuk orang- orang pemikir bebad yang tidak yakin dengan agama. Terdapat suatu peraturan yang berkata kalau para freethinker dilarang masuk ke Universitas Oxford ataupun Cambridge.