Hubungan komunikasi formal dan informal termasuk kedalam
komunikasi organisasi, meskipun semua organisasi harus melakukan
komunikasi dengan berbagai pihak dalam mencapai tujuannya, perlu
diketahui bahwa pendekatan yang dipakai antara satu organisasi dengan
organisasi yang lain dapat bervariasi atau berbeda-beda. Bagi
organisasi yang berskala kecil yang hanya memiliki beberapa anggota,
penyampaian informasi kepada mereka merupakan suatu pekerjaan
yang cukup rumit. Secara umum, pola komunikasi dapat dibedakan
menjadi komunikasi formal dan komunikasi informal.1 Begitupun yang
terjadi di Pondok Pesantren Daar El-Qolam antara santri dengan santri,
Ustadz, dan Kyai.