Lihat ke Halaman Asli

Juwita

Penulis Lepas "_"

mematikan hati

Diperbarui: 20 Mei 2024   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin aku harus mematikan hati  
Agar cinta tak lagi singgah di sini  
Seperti angin malam yang dingin menyelimuti  
Begitu pula aku ingin membekukan nurani

Aku lelah menunggu harapan yang tak pasti  
Mengais cinta dalam gelap yang tak bertepi  
Setiap detik hanya menambah pedih di dada  
Mungkin lebih baik tak merasa apa-apa

Mungkin aku harus mematikan hati  
Agar luka tak lagi menggores diri  
Cinta, yang dulu terasa indah dan nyata  
Kini hanyalah bayangan yang penuh dusta

Di balik senyuman yang aku paksakan  
Ada kehampaan yang sulit diterjemahkan  
Mungkin benar, jika aku menutup pintu hati  
Takkan ada lagi air mata yang menghujani

Mungkin aku harus mematikan hati  
Agar kenangan tak lagi menghantui  
Biar sunyi menjadi teman setia  
Dalam hening aku temukan damainya

Maka, biarlah hati ini terbungkus beku  
Tak lagi terasa hangat, tak lagi terasa rindu  
Mungkin dalam kesendirian aku akan mengerti  
Bahwa mencintai diri sendiri adalah kunci sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline