Lihat ke Halaman Asli

Hujan yang Tak Mencintai Tanah

Diperbarui: 17 Januari 2025   04:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia turun dari langit, membawa resah,

Membelai daun tanpa sepatah kisah,

Tetesnya jernih, dingin, dan megah,

Namun jauh hatinya dari tanah.

Di pucuk-pucuk pohon ia bercerita,

Tentang rindu yang tak pernah bersua,

Angin membawanya ke ujung dunia,

Tanah menanti, terdiam, dan hampa.

Tetapi hujan enggan tuk singgah,

Menghindar pelukan yang penuh pasrah,

Ia berlari, mengejar bayang megah,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline