Di ujung pena, kisah bermula,
Melukis dunia dengan aksara,
Namun bayang-bayang selalu menggema,
Menahan langkah di tepi kata.
Lembar kertas penuh tanda,
Diksi tersangkut di simpang makna,
Angin membawa harapan sirna,
Syair ini tak pernah sempurna.
Setiap bait memeluk ragu,
Seperti malam menunggu fajar baru,
Gema suara pun luruh lesu,