Lihat ke Halaman Asli

Syair yang Tak Pernah Tuntas

Diperbarui: 9 Januari 2025   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung pena, kisah bermula,

Melukis dunia dengan aksara,

Namun bayang-bayang selalu menggema,

Menahan langkah di tepi kata.

Lembar kertas penuh tanda,

Diksi tersangkut di simpang makna,

Angin membawa harapan sirna,

Syair ini tak pernah sempurna.

Setiap bait memeluk ragu,

Seperti malam menunggu fajar baru,

Gema suara pun luruh lesu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline