Lihat ke Halaman Asli

Menyerah Bukan Berarti Kalah

Diperbarui: 2 September 2024   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja kembali dibungkam luka

Jalanan dekil semakin penuh kerikil

Hanya air mataku yang punya euforia

Entah harus menyerah atau pasrah

Lelah ragaku memungut rasa

Menyuarakan sendu yang menjadi lara

Mengerami lirih-lirih jiwa

Pada takdir yang membunuh cinta

Baik aksara selalu meracau

Berderap mengabarkan luka

Melangkah tanpa arah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline