Selir angin, serta hamparan pasir
Desiran ombak, menebas Perahu Kertas
Awan Biru, cahaya ufuk timur
Tercampur dengan Lembayung, sungguh tak kalah indah
Si mata Teduh, di samping pantai
Biarkan Angin, mengibas rambutnya
Menerpa wajah, raut mimiknya
Menerjang seluruh raga dan rasanya
Kakinya yang telanjang, menginjak meninggalkan jejak
Lelah menatap sang surya, terbenam
Berdiri atas hamparan pasir, telah menjadi Sendu