Hai kamin, di mana sekarang kabarnya?
Aku menantikan kedatanganmu lagi di hidupku
Setelah tak ada kabar, kamu kini telah menjadi dewasa
Ternyata kita sudah banyak berubah karena adanya waktu
Setelah ku ingat, waktu sejahat itu pernah menemukan kita
Setelah bertahun-tahun tak ada kabar darimu
Kamu kini berdiri tepat di depan mata
Walau begitu kamu masih menjadi rumah bagiku
Kamu adalah rumah
Kamu pernah memelukku, namun kini kau melihatku seperti tak pernah terjadi
Apakah aku salah?