Lihat ke Halaman Asli

Tirai Hujan

Diperbarui: 13 Juni 2024   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik-rintik hujan saling bersahut-sahutan menghiasi malam ini 

Bergelut dalam rasa, berteman dengan sepi

Bersayembara untuk seluruh cinta 

Langit gelap, hati yang penuh gundah Gulana

Rindu yang tak tertuah 

Membuatku Hilang Tak tahu entah ke mana arah 

Tangisan semesta akan ku ubah menjadi untaian beribu kata 

Tirai Hujan menjadi melodi di kala angkasa menumpahkan air matanya 

Tirai hujan, seindah kembang yang di senandungkan para Bidadari di Surga

Membuat bergema seluruh Khayangan 

Bersemayam dalam tiap tetes air hujan 

Samar-samar kupandang, tertutup gelapnya malam menyelimuti hujan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline