Lihat ke Halaman Asli

1 Desember, Kemerdekaan adalah Perubahan Kesejahteraan yang Kini Sudah Diperoleh

Diperbarui: 1 Desember 2018   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ditemui di kampung Kemiri Distrik Sentani Kabupaten Jayapura John yang saat ini menyibukkan diri mengabdi sebagai pelayan Tuhan di salah satu gereja di Sentani Kabupaten Jayapura mengaku saat ini Papua sudah sangat berkembang jauh, dan orang Papua sudah menjadi Tuan di negerinya sendiri. Jumat (30/11/2018).

Meskipun  diakui ada beberapa wilayah yang masih tertinggal, namun hal itu menurutnya akibat kurang optimalnya peran pemerintah daerah dalam membangun daerahnya.

Dengan kondisi perubahan yang jauh lebih baik saat ini. John menyebut esensi kemerdekaan adalah kesejahteraan perubahan yang kini sudah diperoleh. Momentum 1 Desember kata Jhon beberapa tahun silam sengaja dibentuk atas opini untuk perubahan akibat situasi politik saat itu.

Dengan kondisi itu, pria yang selama 28 Tahun perjuangannya dihabiskan melakukan loby negara-negara Pasifik untuk mendapat dukungan atas Papua Merdeka akhirnya memutuskan kembali ke Papua dengan melihat kondisi perkembangan yang cukup pesat.

"Kalau apa yang kita perjuangkan sudah tercapai, lantas apa lagi. Perubahan sudah nampak. Sekarang lihat, orang Papua sendiri yang menjadi pemimpin di sini, orang Papua sudah banyak yang menjadi pejabat, sudah memiliki finansial yang baik.

Lalu kemerdekaan yang mana yang kita cari. Saya putuskan kembali dari PNG. Kenapa saya harus tinggal di sebuah Negara kemudian menahan hati," ucapnya sambil tertawa.

Menyikapi agenda Kamtibmas Papua tanggal 1 Desember di Papua yang disebut-sebut sebagai hari peringatan Papua Merdeka, mantan tokoh pejuang Papua Merdeka era Tahun 80-90an Alberth Norotouw menegaskan esensi perjuangan Papua Merdeka adalah kesejahteraan rakyat Papua,

"Kami memang ciptakan opini itu, kerena kepentingan politik saat itu. Dan kini perjuangan kami sudah ada hasilnya. Papua sudah berubah dalam bingkai NKRI," Kata Jhon.

Ia mengaku saat ini menjalani hidup tenang dan berbaur dengan masyarakat. Menikmati hasil perjuangan yang pernah ia lakukan.

"Hidup dengan damai di Indonesia, berbaur dengan masyarat. Orang saling menyapa dengan baik. Saya hidup di sekitar ini (Kemiri, red), ada lewat menyapa 'tete' kan tenang to...!." ujar Jhon.

Ia menjelaskan selama perjuangan untuk Papua Merdeka, dia bersama panel Pasifik capter perjuangan Papua, di tahun 80-an membangun hubungan dengan Vanuatu, PNG, Solomon dan Negara pasifik lainnya dengan membentuk opini tentang 1 Desember. Dan banyak orang termakan opini masalah merdeka ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline