Lihat ke Halaman Asli

Maria Viergula

God is good all time, all time God is Good "And God is able to bless you abundantly, so that in all things at all times, having all that you need, you will abound in every good work".

Jala Robek dan Hati yang Terkesan

Diperbarui: 17 Januari 2025   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gereja Stasi Anam

Pada suatu pagi yang masih ngantuk-ngantuk gimana gitu, Simon dan teman-temannya sedang nongkrong di tepi danau Genesaret. Mereka bukan nongkrong asyik, ya, tapi capek banget habis semalaman nangkap ikan. Hasilnya? Nihil! Nol besar! Lebih banyak nyamuk di kapal daripada ikan di jala mereka.

Lagi duduk sambil manyun, datanglah Yesus. Sosoknya kalem tapi auranya kayak selebritas. Orang-orang ngumpul di sekitarnya, minta ceramah. Yesus, yang mungkin merasa Simon butuh "me time," malah pinjam perahunya buat jadi panggung. Simon yang sudah pasrah, "Ya udah deh, pake aja."

Setelah Yesus selesai ceramah, Dia bilang ke Simon dengan santai, "Bro, ayo melaut lagi. Tapi kali ini, lempar jalamu di tempat yang Aku kasih tahu."

Simon langsung melongo. "Serius, Tuhan? Semalaman kami udah nyoba dan NOL! Tapi, ya sudahlah, demi Engkau, saya coba." Dalam hati Simon mungkin mikir, "Ah, paling juga zonk lagi."

Mereka pun mendayung ke tengah, agak malas-malasan, dan mulai melempar jala. Eh, nggak disangka-sangka, tiba-tiba jalanya penuh ikan! Bukan cuma penuh, tapi penuh BANGET! Sampe jala mereka hampir robek. Teman-teman Simon di perahu sebelah langsung heboh, "Weh, bantuin nih, bantuin! Ikan banyak banget!"

Akhirnya, dua perahu itu penuh dengan ikan sampai hampir tenggelam. Simon langsung tersadar kalau ini bukan kebetulan. Dia jatuh berlutut di depan Yesus sambil bilang, "Tuhan, aku ini orang berdosa, nggak layak deket-deket sama Engkau!"

Yesus senyum santai dan jawab, "Santai aja, Simon. Mulai sekarang, kamu nggak lagi cuma nangkap ikan, tapi kamu akan jadi penjala manusia."

Simon bengong. Tapi tanpa mikir panjang, dia dan temannya langsung meninggalkan semua ikan (iya, semua!) dan ngikut Yesus.

Moral Cerita (Versi Gereja Katolik):

Yesus tidak hanya memberikan mujizat yang bikin kagum, tapi juga mengundang kita untuk jadi alat kasih-Nya. Seperti Simon yang akhirnya meninggalkan segalanya demi mengikuti Tuhan, kita diajak untuk lebih peduli kepada sesama dan membawa kasih yang tanpa batas ke dunia. Gereja Katolik mengajarkan bahwa kasih itu bukan soal besar-kecilnya tindakan, tapi kesediaan kita untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline