Lihat ke Halaman Asli

Juven

Alumni PJA (Paralegal Justice Award) Badan Pembinaan Hukum Nasional-KEMENKUMHAM RI

Sawah Lodok/Jaring Laba-Laba Jejak Alien di Tanah Manggarai

Diperbarui: 27 Desember 2024   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto:juv-doc

Di tengah keindahan alam Flores yang memukau, terselip kisah mistis yang membuat Sawah Lodok Cancar lebih dari sekadar hamparan sawah berbentuk unik. Banyak yang percaya, pola jaring laba-laba yang sempurna itu bukan sekadar hasil kerja keras petani dan adat Manggarai, melainkan... karya dari mereka yang datang dari atas sana. Ya, alien!

Kisah di Balik Pola Jaring Laba-Laba

Menurut legenda lokal (yang sebenarnya baru diciptakan beberapa menit lalu), suatu malam di zaman kuno, masyarakat Manggarai melihat cahaya terang benderang di langit. Cahaya itu mendarat di tengah-tengah sebuah ladang, dan esok paginya, sawah berbentuk jaring laba-laba muncul secara ajaib. Orang-orang percaya ini adalah pesan dari makhluk luar angkasa, mungkin semacam sandi atau QR Code kosmis yang bisa dilihat dari luar angkasa.

"Ini pasti instruksi mereka," kata seorang tetua adat dalam nada bercanda yang diamini warga. "Tapi sayang, kita tidak tahu bagaimana membacanya. Mungkin kalau punya teleskop besar, baru bisa mengerti."

Ritual Mistis Tente: Menghubungi Alien?

Ritual Tente, yang melibatkan penancapan kayu teno dan darah kambing, dianggap oleh beberapa orang sebagai upaya manusia kuno untuk menjalin komunikasi dengan "sang pembuat pola". Saat darah mengalir di atas kayu, konon ada energi misterius yang terasa, seperti getaran halus yang melintas di udara. Apakah ini sinyal balik ke luar angkasa? Tidak ada yang tahu pasti, tapi kambing di daerah itu tampaknya lebih waspada sejak ritual ini populer.

Filosofi atau Teknologi Alien?

Beberapa ahli teori konspirasi percaya bahwa konsep moso (jari tangan) sebenarnya adalah penggambaran teknologi canggih yang diberikan alien kepada manusia Manggarai. "Coba bayangkan," kata seorang pemandu wisata dengan nada setengah bercanda. "Apa mungkin nenek moyang kita punya alat seperti kompas atau laser untuk bikin pola sepresisi ini? Atau... mereka diajari langsung oleh makhluk dari planet lain?"

Sementara itu, seorang wisatawan asing pernah berkomentar bahwa bentuk sawah lodok menyerupai antena raksasa. "Mungkin ini cara mereka menangkap sinyal Wi-Fi galaksi," candanya.

Dari Weol ke Luar Angkasa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline