Lihat ke Halaman Asli

Pemenang Pilpres 2014 Versi KPU

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dengan tidak adanya kepastian dari ketua KPU Husni Kamil Manik yang dengan tegas mengatakan bahwa keputusan KPU tidak mutlak dan masih dapat di gugat ke Makamah Konstitusi, ini menuai kontroversi publik yang sedang memanas. KPU sudah dapat di pastikan tidak kredible lagi di mata publik. Seakan-akan melempar tanggung jawab ke MK.

ada 2 skenario besar yang akan di mainkan oleh KPU yaitu :


  1. Jika memenangkan Prabowo-Hatta, maka desakan yang sangat kuat terjadi pada kubu Jokowi-JK yang menurut 7 lembaga survey yang mempunyai kredibilitas plus di tambah RRI yang mempunyai netralitas tinggi karena merupakan lembaga plat merah menang melalui hasil hitung cepat. Maka dengan data-data yang di kumpulkan kubu Jokowi-JK  miliki (C1) dan hasil hitung cepat dari lembaga survey mengajukan gugatan ke Makamah Konstitusi sangat kuat dan mempunyai tingkat kehebohan nasional yang tinggi.
  2. Jika memenangkan Jokowi-JK, desakan ke Makamah Konstitusi tidak terlalu kuat ini di karenakan 4 lembaga survey yang tidak kredible terutama dari JSN yang salah melakukan persentasi calon pemenang yaitu sebesar 100,35%.


maka skenario yang memungkinkan di ambil adalah skenario 1 yang akan mengguncangkan pilpres 2014. Dan ini yang di sebut akan ada bencana skala nasional dimana Rakyat tidak percaya lagi kepada lembaga pemerintah secara klimaks, sehingga bisa memicu terganggunya kestabilan nasional secara besar-besaran.

Kenapa ? Karena ini adalah tahun terakhir karir politik Pak Prabowo Subianto, maka segala cara di mainkan untuk memenangkan Pilpres 2014 ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline