Lihat ke Halaman Asli

Mengenal H. Setya Novanto, SE. Ketua DPR Periode 2014-2019

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412243789856829214

[caption id="attachment_345628" align="aligncenter" width="512" caption="Sumber Foto : The Straits Times"][/caption]

Apakah anda sudah pernah mendengar Setya Novanto? Ya, dialah Ketua DPR periode 2014-2019 yang dipilih saat sidang Paripurna perdana DPR 2014-2019 yang proses dipilihnya beliau hingga pagi dinihari. Ia bersama empat wakilnya yang diusung oleh Koalisi Merah Putih akan memerintah sebagai wakil rakyat untuk 5 tahun kedepan. Bagaimanakah sepak terjang dia hingga dia menjadi seperti sekarang?

Kamis tanggal 2 Oktober dini hari Setya Novanto dipilih bersama Taufik Kurniawan, Agus Hermanto, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon ditetapkan sebagai petinggi DPR setelah sidang paripurna yang bergejolak dan penuh kekacauan antara kubu Koalisi Merah Putih dan Indonesia Hebat.

Sebenarnya, Setya Novanto memiliki masa kecil yang kurang menyenangkan. Saat dia masih kecil, kedua orang tuanya sudah bercerai. Masa kecilnya ia awali dengan kemiskinan. Lalu akhirnya ia mulai merintis usaha jualan beras dan madu.

Selain itu, ia pernah membuat usaha fotokopi demi membiayai kuliahnya, ia juga pernah bekerja sebagai sales mobil di salah satu perusahaan otomotif. Oleh karena kerja kerasnya, ia memantapkan ketrampilan bisnisnya, dan akhirnya ia mampu untuk mendirikan bisnis SPBU. Ia bisa dikatakan sebagai orang yang ulet, karena ia mampu mengubah kemiskinan yang ia alami menjadi sebaliknya.

Selain aktif dalam bidang ekonomi, ia juga aktif dalam bidang politik. Setya sudah cukup lama menjadi bagian dalam Partai Golkar, partai yang sekarang diketuai oleh Aburizal Bakrie. Sejak 1999, ia sudah empat periode berturut-turut dipilih untuk duduk di kursi DPR oleh karena kemahirannya dalam politik.

Namun ketika namanya muncul sebagai calon ketua DPR periode 2014-2019, banyak keraguan timbul. Terutama oleh pihak KPK. Karena ia sudah dikenal betul oleh KPK oleh karena kasus korupsi yang melibatkannya, terutama ketika ia terlibat dalam kasus korupsi dalam proyek pembangunan lapangan tembak PON Riau 2012, yang juga sempat melibatkan Rusli Zainal, mantan Gubernur Riau. Apa boleh buat, sekarang ia menjadi orang nomor satu di DPR.

Andai Koalisi Merah-Putih benar-benar menjadi pelengkap yang selaras dan sejalan dengan pemerintahan Jokowi, tentu kita akan melihat kehidupan politik Indonesia yang lebih cerah. Saya sendiri pun berharap agar pemimpin di parlemen benar-benar menyadari betul perannya sebagai “wakil” dari rakyat yang sesungguhnya, bukan sebagai peluang/kesempatan untuk menambah kekuasaan dan kekayaan. Bagaimanakah menurut anda? Salam Indonesia yang lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline