Lihat ke Halaman Asli

Generasi Muda dalam Pemilu 2024 di Era Digital

Diperbarui: 25 Juli 2023   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokumen pribadi

Hari Selasa (25/07/2023), Universitas Katolik Parahyangan mengadakan Kuliah Umum Pendidikan Pancasila dengan menghadirkan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia-Jawa Barat, Dr. Adiyana Slamet sebagai pembicara.

Dr. Adiyana berkesempatan membagikan beragam informasi mengenai peluang dan tantangan yang ada pada pemilu 2024. Menurut data yang ada, Pemilu 2024 nanti didominasi oleh Generasi Z dan Generasi Milenial yang akan menentukan masa depan negara Indonesia 5 tahun kedepan melalui pemilu. Diketahui juga bahwa Pemilu 2024  termasuk dalam era digital yang dimana semakin banyak jenis tantangan dan kemungkinan yang akan terjadi, khususnya melalui cyberspace

Gen z yang lebih cakap dan aktif menggunakan dunia maya di era digital ini menjadi tantangan dalam Pemilu 2024. Mereka banyak mendapat informasi politik dari sosial media yang digunakan. 

Namun, yang disayangkan adalah rendahnya angka literasi di Indonesia. Kini, banyak generasi muda yang malas membaca sampai selesai, terlebih tentang politik. Hal seperti ini dapat menjadi target utama manipulasi politik oleh oknum-oknum tersendiri. Kemudian mereka juga menjadi kurang partisipasinya dalam pemilu nanti jika tidak mengetahui berbagai informasi politik pemilu.

Tak hanya itu, keahlian generasi muda di cyberspace juga jangan menjadi senjata untuk saling memporak-poranda antar tim pemilu, kehidupan berpolitik, dan sebagainya.

Beliau menekankan kepada seluruh mahasiswa untuk lebih buka mata terhadap kehidupan berpolitik di Indonesia. Karena segala bentuk masalah politik, pemerintahan, kehidupan bernegara dan lainnya juga ditentukan oleh mereka dalam pemilu dan dampaknya akan selalu berkelanjutan tahun-tahun ke depan. 

Oleh karena itu, gen z diharapkan dapat lebih bijak menggunakan dunia maya, bisa menyaring isu-isu yang dapat memecah belah bangsa Indonesia, dan tidak menjadi buta politik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline