Lihat ke Halaman Asli

Justin Azmi Luthfi

Mahasiswa Universitas Siliwangi Fakultas Agama Islam Prodi Ekonomi Syari'ah

Peran Generasi Muda dalam Digitalisasi Ekonomi Indonesia

Diperbarui: 6 Oktober 2024   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

refoindonesia.com

Di era revolusioner saat ini, ekonomi digital merupakan proyeksi talenta-talenta baru yang menginspirasi daya saing. Saat ini ekonomi digital berkembang sangat pesat di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, terbukti dengan peningkatan jumlah pengguna Internet. Indonesia akan memiliki 204,7 juta pengguna internet pada awal tahun 2021, meningkat 8 juta dari Januari 2020. Terutama ketika pandemi COVID-19 mengubah cara kerja layanan dan perilaku konsumen. Pelaku ekonomi harus berinovasi untuk beradaptasi dengan kebiasaan konsumen baru, mulai dari model jual beli tradisional hingga E-commerce (Nina Rahayu,2022). Eksistensi ekonomi digital ditandai dengan semakin meluasnya perkembangan bisnis atau transaksi perdagangan yang memanfaatkan media digital sebagai alat komunikasi, kolaborasi dan kegiatan ekonomi antar perusahaan atau individu, seperti E-commerce dan perdagangan elektronik. Ekonomi digital dapat dijelaskan sebagai cara manusia berperilaku untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas hanya dengan jari-jemari, atau ekonomi digital juga dapat diartikan sebagai aktivitas manusia yang berkaitan dengan produksi, konsumsi, dan distribusi yang semuanya dilakukan dengan praktis. Arti dari ekonomi digital di atas adalah masyarakat tidak perlu lagi pergi ke pasar untuk mencari produk dan layanan, dapat diantar ke rumah hanya dengan handphone untuk memenuhi keinginannya (Supriyanto, 2024). Karena dunia berubah begitu cepat, kita tidak punya pilihan selain terus belajar dan bersiap beradaptasi melalui inovasi, yang kemungkinan besar akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja baru, yang sebagian besar belum tersedia saat ini. Di sisi lain, dampak positif revolusi industri keempat yang ditandai dengan industri digital telah menginspirasi setiap orang untuk mendapatkan pemberdayaan teknologi dan memasuki pasar dunia. Generasi muda berperan penting dalam mendukung digitalisasi. Generasi muda sudah tidak asing lagi dengan perkembangan teknologi. Kreativitas generasi muda pada kemampuan transformasi sektor keempat membuat Indonesia bisa melakukan lompatan besar dengan mencetak generasi muda yang siap membangun Indonesia dan mewujudkan Indonesia maju ( Jujur Gunawan Manullang,2024).

            Tantangan dalam mewujudkan era digitalisasi membangun ekonomi Indonesia dapat dilakukan dengan baik dengan melakukan pendekatan kerjasama lintas sektor dan lintas pemerintahan. meskipun potensi tersebut sangat besar, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam proses digitalisasi ekonomi. Salah satu tantangan dalam mewujudkan era digitalisasi adalah memperkecil lingkup kesenjangan digital yang terjadi di masyarakat. Hal ini menjadi penting agar masyarakat dapat merasakan dampak langsung dari kemudahan era digital dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu keterampilan digital atau cara penggunaan kemudahan digital di masyarkat juga harus di tingkatkan. Karena masyarakat ingin menggunakan kemudahan digital untuk mempercepat dan memudahkan kehidupannya sehari-hari, yang dimana masyarakat secara umum dapat menggunakan kemudahan ini secara bijak dan bertanggungjawab atas apa yang mereka lakukan. Selain itu tantangan lainnya adalah peran pemerintah dan swasta dalam mengontrol kebijakan dalam penggunaan digitalisasi ini. Karena akan menjadi penting peran pemerintah dan swasta dalam penerapan digital kedepannya dan juga mengubah cara berkomunikasi dan cara berekonomi masyarakat dalam mengaplikasikan sistem digital yang sudah ada ataupun yang akan datang dikemudian hari.

            Tantangan tersebut dapat diselesaikan dengan baik apabila semua pihak dapat berkolaborasi secara tepat. Kesenjangan dalam penggunaan digital dapat dituntaskan dengan cara melakukan edukasi kepada masyarakat dengan bantuan dari generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat lainnya. Yang nantinya hasil dari kolaborasi ini dengan berbagai pihak dapat meningkatkan keterampilan dalam penggunaan digital atau digitalisasi ini menjadi lebih baik dan bertanggungjawab. Tidak lupa peranan lingkup pemerintah dan swasta juga harus menciptakan lingkungan ekonomi yang baik dan bersih, agar masyarakat dapat ikut adil dalam pengembangan ekonomi yang terstruktur dan sistematis yang menopang kehidupannya secara pribadi ataupun untuk menyumbang kedalam perkembangan ekonomi Indonesia berbasis digital.

            Kesimpulan dari analisis mengenai peran generasi muda dalam digitalisasi ekonomi Indonesia menunjukkan bahwa era digitalisasi memberikan peluang sekaligus tantangan yang signifikan. Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital yang tercermin dari peningkatan jumlah pengguna internet dan jumlah transaksi E-commerce menunjukkan bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi dan meningkatkan daya saing. Namun tantangan seperti kesenjangan digital, kurangnya keterampilan dan perlunya dukungan kebijakan dari pemerintah dan sektor swasta harus diatasi agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh manfaat dari kemudahan yang ditawarkan teknologi. Kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini. Pendidikan dan pelatihan keterampilan digital yang melibatkan generasi muda dapat membantu menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan pemahaman tentang penggunaan teknologi secara bijak. Selain itu, pemerintah dan sektor swasta memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

            Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, diharapkan generasi muda tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta inovasi yang mampu mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Harapan ini menjadi semakin relevan di tengah perubahan cepat dunia digital, dimana adaptasi dan inovasi akan menentukan keberhasilan ekonomi Indonesia di era global.

Referensi

Nina Rahayu, Ignatius Agus Supriyono, and Eki Mulyawan, “Pembangunan Ekonomi Indonesia Dengan Tantangan Transformasi Digital,” ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal 4, no. 1 (2022): 92–95,.

Supriyanto Ervin Dwi Noviliana, Junaedi, “Analisis Peran Generasi Muda Dalam Pengembangan Home Industry Di Era Ekonomi Digital Di Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo” 11, no. 2 (2024): 126–45.

Jujur Gunawan Manullang, “Peran Generasi Muda Di Era Digitalisasi 5.0,” Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan 7, no. 1 (2024): 164–68.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline