Lihat ke Halaman Asli

Justin SURYA ATMAJA

INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

Doel dan Sarah, Cinta Sejati...

Diperbarui: 23 September 2018   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(gambar daritoday.line.me)

Di tengah hiruk pikuk dan panasnya ancang-ancang para kandidat capres dan barisan rombongannya beberapa bulan terakhir ini, sekitar sebulan belakangan ini saia sek aseeek beraktifitas ringan, bernostalgia menonton kembali serial "Si Doel Anak Sekolahan (SDAS)"...

Emang sih, Si Doel The Movie, film layar lebar jelmaan SDAS udah diputar serentak di bioskop-bioskop seantero penjuru tanah air dan kabarnya meraup sukses besar. Ya gak heran, sedari dulu emang SDAS selalu dinanti para pecintanya entah itu tayangan perdananya atau tayangan ulangnya...

Tapi gak tau ya, saia gak tertarik nonton filemnya, alur ceritanya dah gak menarik lagi sejak serial SDAS dilanjutkan dengan "Si Doel Anak Gedongan (SDAG)" yang diakhiri dengan minggatnya Sarah. 

Dan Doel.. tokoh utama yang seharusnya diangkat dan dimunculkan sbagai teladan, malah ditampilkan layaknya laki-laki pengecut banci dan tukang bo'ong yang begitu malas untuk berkeringat dan bayar harga memperjuangkan cintanya...

Semakin parah lagi, rancang bangun idealisme SDAS bener-bener roboh hancur berantakan saat disajikan "Si Doel Anak Pinggiran (SDAP)" sebagai penutup serial panjang itu, dimana akhirnya Doel nikahin Zaenab karena Sarah gak kunjung balik selama sekitar 10 tahun minggat. 

Antiklimaks banget untuk sebuah serial panjang yg dicintai penggemarnya: Doel sebagai tokoh utama ternyata telah gagal total dalam kehidupannya. Cinta Sejatinya dengan Sarah gak kesampaian, rumah tangganya berantakan, pekerjaannya jadi gak jelas. Trus.. apa yang bisa diteladani dari sosok Si Doel?

Apapun dan bagaimanapun itu, saia tetep aja suka nonton ulang SDAS dari episode awal  sampai episode terakhirnya dimana Doel dan Sarah menikah. Bwat saia, itulah ending kisah cinta dua insan berbeda latar belakang ini.. Itulah Cinta Sejati mereka...


Daaan... sbagai penghargaan atas perjuangan panjang Sarah mendapatkan cintanya: saya anggap SDAG, SDAP dan SD the Movie itu gak pernah ada... sek aseek kan?

Okkayh.. slamat bernostalgia bagi yang mau ajah.. berhenti sejenak mikirin pilpres, masih jauuh kok.. 

heu heu heu..

Salam 101,

SATU Untuk Semua-Semua Untuk SATU




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline