Lihat ke Halaman Asli

Justin SURYA ATMAJA

INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

Asing Penggerak Aksi Mengacau Indonesia

Diperbarui: 22 November 2016   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fisip.uncip.ac.id

Beware! Asing Penggerak Aksi Mengacau Indonesia!

22/11/2016

Muak rasanya... melihat polah tingkah segelintir jalma pada situasi terkini di negeri ini. Sebuah negeri super indah dan super kaya dengan manusia-manusia unggul yang sejak ribuan tahun lalu tlah diturunkan Sang Pencipta untuk menjaga, memelihara dan mengolah dengan sangat baik. Negeri elok yang pernah menorehkan sejarah Padjajaran, satu-satunya kerajaan yang meninggalkan ajaran suci dan abadi Asih-Asuh-Asah. Negeri gemah ripah loh jinawi yang pernah menjadi imperium dunia pada masa kejayaan dan keemasan kerajaan Majapahit masa Hayam Wuruk-Gajah Mada...

Gundah gulana rasanya... menyaksikan perilaku orang-orang yang merasa paling suci daripada para leluhur suci, merasa paling pintar dari para leluhur pintar dan merasa paling unggul dari para leluhur manusia unggul. Dan juga.. merasa menjadi pemegang kuasa Tuhan lebih daripada para Nabi dan Rasul... 

Sedih rasanya... menjadi saksi ketika Ibu Pertiwi menangis dan tetesan air matanya membasahi bumi Indonesia. Saat keseimbangan ekosistem dirusak, saat ekologi diracuni.. yang kesemuanya untuk memenuhi hasrat ego dan serakahnya para cukong menguasai ekonomi...

Peristiwa demi peristiwa itu kini menguak fakta, bahwa jamla-jalma yang sok itu nyata-nyata tidak mau dan tidak mampu melihat dan merasakan sakit dan derita rakyat. Namun seiring perjalanan waktu, rakyat mau dan mampu melihat betapa jalma-jalma yang sok itu berpenyakit batin akut: egois, sombong dan serakah. Rakyat semakin cerdas melihat perilaku mereka yang penuh dengan pengkhianatan, pembohongan, penipuan dan adu domba ...

Egois, sombong, serakah.. lalu khianat, hohong, tipu dan adu domba.. Itulah virus asing.. penyakit psiko sosial asing yang sejak sudah sejak lama virus ini getol menyerang Budaya Nusantara. Ketika nyaris semua sumber daya kini sudah dikuasai oleh sistem asing jahat lengkap dengan budak-budak dan antek-anteknya di sini, lalu apa lagi model gerakan yang bisa kita pakai untuk melawannya kecuali Budaya Nusantara yakni Gotong Royong?...

Paduka Bung Karno, pada tanggal satu bulan enam tahun satu sembilan empat lima saat memberikan pengantar Dasar Negara menyampaikan: lima sila yaitu PANCASILA kalau mau dimampatken menjadi tiga sila yaitu TRISILA dan kalau masih mau dimampatkan meniadi satu sila yaitu EKASILA.. atau lebih pas dinamakan GOTONG ROYONG...

Dan... para budak asing itu, para antek asing itu.. selalu dan selalu mengenakan topeng dan tampil sebagai orang-orang yang merasa suci, merasa pintar, merasa bisa, merasa mewakili orang banyak, merasa memperjuangkan nasib orang banyak,... awas! jangan pada terkecoh!... 

Jadi... lebih baik saya dan Anda (kalau mau), yuuuk kita sama-sama:

  • mulai membuka kesadaran lalu berdasarkan nawaitu mau mengubah diri
  • berbagi rasa dengan orang2 di sekitar kita tentang pengalaman mengubah diri itu.. kalau orang2 menerima dengan baik sharing rasa kita, brarti mereka adalah orang2 penting buat kita.. bila ada orang yang sinis bahkan menolak, brarti mereka bukan orang2 penting buat kita mendingan lupakan dan tinggakan sgera
  • bersama orang2 yang sehati sepemahaman, yuuk kita berkomunitas.. membuat berbagai macam kegiatan yang bermanfaat, termasuk pantas dipertimbangkan untuk mendirikan koperasi
  • lalu.. komunitas kita itu nanti mencari dan mencari komunitas lain yang sepemahaman.. percayalah, pada akhirnya ini akan menjadi sebuah gerakan dahsyat.. the real people power.. bukan untuk melakukan unjuk kekuatan ato demo besar, bukan untuk mengusir orang2 yang dianggap antek asing dan bukan pula untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.. namun semuanya adalah upaya menuju kemandirian...

Sementara itu, biarlah kita kasih kesempatan dan kepercayaan kepada Presiden Jokowi bersama TNI, POLRI dan jajarannya untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Gimana.. stujukah?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline