Lihat ke Halaman Asli

Justin SURYA ATMAJA

INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

Langkah-langkah Koreksi, Sebuah Tawaran Pemikiran Untuk Pakde Djohar

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pada coretan sebelumnya, gw kasih beberapa pemikiran untuk Pakde Djohar..demi Cinta Sepakbola Nasional, tak bosan gw kasih tawaran pemikiran bwat beliau sebagai Ketua Umum PSSI yang Legal dan diakui oleh Pemerintah, AFC dan FIFA...

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/08/23/mengubah-kisruh-menjadi-peluang-tawaran-pemikiran-untuk-jc-dan-pakde-djohar/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/08/26/roh-organisasi-budayawan-sebuah-tawaran-pemikiran-untuk-pakde-djohar/

Tentang kronologis sampai terjadi kisrih berkepanjangan ini udah terlalu banyak ditulis dan dibahas melalui artikel opini, reportase dan komentar-komentar di kanal ini dari sudut pandang masing-masng tim member, gw lebih tertarik untuk menawarkan pemikiran-pemikiran sederhana saja bwat Pakde Djohar cs...

Beberapa kekeliruan prilaku (bolehlah gw namakan demikian, tentu rekan2 punya cara pandang lain) dari Pakde Djohar yang gak mencerminkan tampilan sebagai Pemimpin dan Bapak bagi para pelaku dan pecinta industri bal-balan nasional, serta belum mau menjadi teladan sebagai orang pertama berada di barisan paling depan dlm proses rekonsiliasi, setidaknya pasca MOU ditandatangani:

1) Tetap melanjutkan safari ke daerah2 melembagakan kepengurusan baru yg memicu konflik baru di daerah2, malah terkesan sedang menggalang kekuatan untuk 'berperang'.

2) Tidak mau berusaha menjalin komunikasi (turba-mendatangi-meloby-mencairkan kebekuan relasi) dengan para petinggi KPSI dan para pemilik/pengurus klub2 ISL.

3) Masih saja bertahan dengan kartu truft-nya: pengurus yang legal, diakui Pemerintah, AFC dan FIFA.

4) Meski cuman sesekali, membalas serangan lawan melalui media...melalui media..

Betapa pun bagusnya konsep menuju impian industri bal-balan nasional yang dipunyai oleh Pakde Djohar cs, dlm tahap rekonsiliasi ini mutlak harus dibenahi lebih dulu: mencairkan kebekuan relasi, membasahi garingnya relasi atau bahkan menghidupkan matinya relasi. Di sinilah kualitas Pakde Djohar sebagai Pemimpin dan Bapak dari para pelaku dan pecinta industri bal-balan nasional sedang diuji.

Momen pertama yang paling tepat bagi Pakde Djohar untuk melakukan beberapa koreksi prilaku tersebut sebenarnya bulan Desember tahun lalu, tapi ada momen kedua yg paling tepat bagi beliau, yakni sekarang ini! Maka tidak ada salahnya Pakde Djohar segera menampilkan sifat asli kerendahan hatinya, kepemimpinannya, kebapakannya dengan semangat pemimpin=pelayan untuk melakukan beberapa koreksi seperti:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline