Penyair tidak berkata
"Jangan lupakan jati dirimu"
Dia berkata:
Saat nalar sudah tak lagi sejalan dengan akal
Kau akan lupa diri dan itu tak bisa kau sangkal
Saat obsesi merangkak perlahan merasukimu
Kau akan melakukan apapun untuk tujuanmu
Saat hatimu sudah tak padu dengan firasat
Kau akan menyadari dirimu mulai tersesat
sebelum hawa nafsu menjemput pagi