Lihat ke Halaman Asli

Curah Hujan di Maluku Masih Tinggi Per September 2024: Penyebab, Dampak, Hingga Upaya Mengatasinya

Diperbarui: 7 September 2024   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Siwa Lima

Sebagian wilayah Maluku dinyatakan sebagai wilayah beriklim tropis basah (humid tropics). Penciri utama iklim di wilayah ini adalah curah hujan. Provinsi Maluku memiliki curah hujan yang tinggi, terutama di bagian selatan dan tengah. Curah hujan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

PENYEBAB CURAH HUJAN TINGGI DI MALUKU

Letak geografis:

Maluku terletak di wilayah khatulistiwa, yang menerima sinar matahari sepanjang tahun dan memiliki penguapan tinggi.

Angin muson:

Angin muson barat yang bertiup dari bulan November hingga April membawa uap air dari Samudra Hindia dan Pasifik, menyebabkan hujan lebat di Maluku.

Topografi:

Pegunungan di Maluku menyebabkan udara lembap nai dan mengalami pendinginan, sehingga terjadi kondensasi dan hujan.

Arus laut:

Arus laut hangat di sekitar Maluku, seperti Arus Lintas Ekuator, membawa uap air yang meningkatkan curah hujan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline