Lihat ke Halaman Asli

Dinda Mutia

Mahasiswa

Pentingnya Bakat Minat pada Anak Sejak Dini Menjadi Bahan Ajar Unggulan KKN UIN Walisongo Posko 14 Di Desa Kebonsari

Diperbarui: 19 Agustus 2024   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto anak tari desa kebonsari/dokpri

Desa Kebonsari, Kendal - Kegiatan mengajar anak-anak desa yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang posko 14 di Desa Kebonsari telah berjalan dengan sangat baik. Setiap hari Senin hingga Jumat, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dengan antusias mengajar anak-anak di posko.

Kegiatan mengajar ini mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif untuk menarik minat belajar anak-anak. Selain itu, mereka juga mengadakan les bakat minat seperti menari, sepak bola, dan menyanyi, sesuai dengan minat dan potensi masing-masing anak. Mengembangkan minat dan bakat sejak dini sering dianggap remeh, sehingga mahasiswa posko 14 ingin menanamkan pada masyarakat bahwa mengembangkan minat dan bakat pada anak sejak dini berdampak besar bagi mereka. Minat yang mendalam dalam suatu bidang mendorong motivasi intrinsik, sementara bakat yang terasah membuka peluang lebih luas untuk inovasi dan keunggulan (Dr. Dra. Erni Murniarti, n.d).

Dina Kurnia, salah satu mahasiswa dari Divisi Pendidikan dan Keagamaan, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar anak-anak melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan. "Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi anak-anak Desa Kebonsari, sehingga mereka tidak hanya belajar di sekolah tetapi juga melalui kegiatan praktis yang membangun keterampilan dan bakat mereka," ujar Dina.

Antusiasme warga setempat terhadap kegiatan mengajar ini juga sangat tinggi. Mereka menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan menyaksikan perkembangan positif yang ditunjukkan oleh anak-anak mereka dalam belajar dan berinteraksi.

Koordinator KKN UIN Walisongo Semarang, Nizam Afifuddin, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang jangka panjang bagi pendidikan anak-anak Desa Kebonsari. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat desa melalui program-program yang bermanfaat seperti ini," kata Nizam.

Hingga saat ini, kegiatan mengajar anak-anak Desa Kebonsari oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang telah mencapai tujuannya untuk mendorong minat belajar dan mengembangkan potensi anak-anak secara holistik. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi program-program serupa di wilayah lain yang dijalankan oleh mahasiswa KKN.

Penulis : Dinda Mutia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline