Lihat ke Halaman Asli

Dia

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia itu pelangi yang tak memerlukan panas dan hujan

Dia itu Warna yang selalu ada saat mata terpejam

Dia itu perca yang bebas di satukan

Dia yang membentuk malam berbinar

Dia mega merah yang tak pernah menelan cahaya senja

Dia gelombang yang tak pernah menggulungku

Dia yang tak pernah terejakan

Dia yang mematri sendiri jiwanya hingga membenam

Dia yang tak ingin aku beri nama

Dia yang tak pernah menginginkan awalan dan akhiran

Dia yang meng-isyarat-kan terkoyak

tapi…

Dia yang ingin mem-bawa-kan-ku bahagia

Dia yang meng-isyarat-kan lelah

tapi…

Dia yang mem-buat-kan-ku dermaga

Dia yang tak pernah memerlukan isyarat untuk hadir dalam diamku

DIA

YANG HANYA INGIN AKU SEBUT “DIA”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline